Sekda berharap, seluruh rencana yang telah disusun, mampu diaplikasikan di sekolah dengan sebaik-baiknya.

“Kualitas pendidikan Aceh masih butuh perhatian ekstra dari kita semua. Apalagi, sejak pandemi melanda, yang juga turut berdampak pada pendidikan kita,” ujar Sekda.

Selain itu, Sekda juga berpesan agar para kepala sekolah untuk bertanggungjawab atas amanah yang telah diberikan.

“Kinerja saudara-saudara nantinya akan dievaluasi kembali untuk melihat sejauh mana tujuan program ini tercapai. Saya menitip pesan kepada saudara-saudara, jangan pernah berhenti berinovasi demi peningkatan mutu pendidikan Aceh yang lebih baik,” kata Sekda.

Sebelum prosesi penyerahan SK Pelantikan, terlebih dahulu seluruh kepala sekolah membacakan pakta integritas secara serempak. Setidaknya ada tiga poin dari pakta Integritas yang kemudian ditandatangani, yaitu tentang Integritas, kinerja dan larangan.

“Bekerja dengan loyalitas tinggi, ikhlas, netral, jujur, disiplin, transparan dan akuntabel, serta profesional, dengan menjunjung tinggi kepentingan negara dan Pemerintah Aceh di atas kepentingan pribadi atau kelompok dalam penyelenggaraan sekolah,” demikian bunyi dari poin dari pakta Integritas yang dibacakan para kepala sekolah.

Selanjutnya, pada poin kinerja, para kepala sekolah di antaranya berjanji untuk meningkatkan kelulusan di Perguruan Tinggi Negeri bagi lulusan SMA, diterima dunia kerja bagi lulusan SMK dan kemandirian siswa bagi lulusan SLB. Sementara itu mereka juga akan meningkatkan kepedulian kepada kelompok rentan, siswa miskin dan berkebutuhan khusus.