JAKARTA, ACEHGLOBALNEWS.com – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menilai Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan karakter kepemimpinan yang kuat dan terarah selama hampir setahun memimpin pemerintahan.
Menurutnya, ada lima ciri utama yang menjadi fondasi gaya kepemimpinan Prabowo dalam mengelola roda pemerintahan.
“Paling tidak ada lima ciri karakter kepemimpinan Prabowo satu tahun ini,” ucap Idrus kepada awak media di kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (16/10).
Idrus menjelaskan, ciri pertama yang menonjol adalah penggunaan pendekatan ideologis yang berpijak pada falsafah bangsa. Ia menyebut, Prabowo dalam setiap langkah pemerintahannya berlandaskan ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pendekatan ideologis ini, kata Idrus, menjadi pilar penting dalam memperkuat semangat kebangsaan serta membangun solidaritas sosial di tengah masyarakat.
“Ini artinya Pak Prabowo sudah mulai kepada hal yang sangat mendasar yang memperkuat asas kebangsaan itu,” kata mantan Menteri Sosial tersebut.
Ciri kedua, lanjut Idrus, melalui pendekatan akademik dan intelektual yang dilakukan sebelum mengambil keputusan atau menetapkan kebijakan. Hal itu menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan Prabowo tidak hanya mengandalkan insting politik, tetapi juga berpijak pada kajian ilmiah yang matang.
“Artinya, demokratisasi yang dibangun itu bukan hanya prosedural, tetapi substansial ada keadilan, kesetaraan, dan kebijaksanaan dalam setiap keputusan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Idrus menuturkan bahwa ciri ketiga yang tampak dari kepemimpinan Prabowo adalah pendekatan sosiologis yang berorientasi pada fakta di lapangan. Ia menyebut, para menteri di Kabinet Merah Putih era Prabowo aktif turun langsung ke lapangan untuk memahami persoalan rakyat sebelum mengambil kebijakan.
Sebagai contoh, Idrus menyinggung peran Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang dikenal selalu meninjau langsung kondisi di lapangan sebelum menetapkan kebijakan strategis.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
