Sidak RSUDTP, Bupati Abdya Ingatkan Pelayan Medis Harus Humanis dan Murah Senyum

Blangpidie, Acehglobal — Bupati Aceh Barat Daya, Dr. Safaruddin S.Sos, MSP, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah Teuku Peukan (RSUDTP) pada Senin (24/3/2025).

Sidak tersebut merupakan bagian dari agenda yang telah ia sampaikan sejak apel perdana bersama Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya di sektor pelayanan kesehatan dan publik lainnya.

Dalam kunjungannya, Bupati Safaruddin menekankan pentingnya menjaga kualitas layanan kesehatan selama bulan Ramadhan. Ia mengingatkan bahwa pelayanan medis, baik dari segi administrasi, ketersediaan dokter jaga, maupun tenaga medis lainnya, harus tetap optimal.

Menurutnya, pasien yang membutuhkan perawatan selama Ramadhan berhak mendapatkan pelayanan yang sama baiknya seperti bulan-bulan lainnya.

“Alhamdulillah, prosesnya dengan kinerja yang saya lihat secara nyata, semuanya lengkap, tidak ada yang kita dapatkan adanya masalah dari proses pelayanan, malah hari ini saya lihat pelayanan di unit poli-nya sudah semakin lebih cepat. Tinggal di unit gawat daruratnya (UGD) agar bisa disegerakan,” ujar Safaruddin.

Bupati Safaruddin juga menegaskan bahwa dalam enam bulan ke depan, ia mengharapkan peningkatan pelayanan, terutama dalam penanggulangan medis. Seperti administrasi bisa diurus belakangan, tetapi yang utama adalah menyelamatkan pasien yang membutuhkan pertolongan medis. Karena hal itu merupakan bagian dari janji dan komitmennya kepada masyarakat Aceh Barat Daya.

“Ketika kita menjadi pemimpin, maka yang kita dahulukan adalah menyelamatkan keberlangsungan hidup pasien yang meminta pertolongan layanan medis,” tegasnya.

Meski demikian, Bupati mengakui masih terdapat sejumlah kendala, terutama dalam hal infrastruktur. Menurutnya, kualitas sarana dan prasarana di rumah sakit masih perlu ditingkatkan agar pelayanan kesehatan lebih maksimal. Namun, ia menekankan bahwa semangat kerja tenaga medis harus tetap tinggi dengan pendekatan humanis dan keramahan terhadap pasien.

“Paling tidak semangat kerja kita sebagai dokter, pelayan medis itu mendahulukan dengan nilai pendekatan humanis, dan murah senyum bagaimana membantu penanganan medis itu bisa lebih dirasakan oleh pasien,” jelasnya.