Pidie – Dalam kegiatan Sosalisasi Kampung Moderasi Beragama (KMB) Tahap III yang digelar di Meunasah Gampong Pasar Kota Bakti Kec. Sakti, Kepala Kantor Kemenag (Kakankemenag) Pidie Drs. H. Abdullah, M.Ag, sampaikan sejumlah pesan moderasi beragama, Kamis (05/10/2023).

Kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Pidie Isafuddin, MH, Muspika Kec. Sakti, para Penyuluh Agama Islam dan unsur tokoh agama serta tokoh masyarakat.

Dihadapan puluhan peserta, Kakankemenag Pidie Abdullah, dalam arahannya menyampaikan bahwa moderasi beragama bukanlah aliran baru.

“Tetapi cara pandang beragama yang diajarkan dalam Islam dan diharapkan membentuk kesalehan beragama yang benar sesuai tuntunan bergama, tidak menjadikan pemeluk agama yang berat sebelah ke kiri (komunis) atau ke kanan (liberal), pedoman utama lakum dinukum waliyadin,” kata orang nomor satu di Kemenag Pidie itu.

Sebelumnya, Kasi Bimas Islam, Isafuddin dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa Kabupaten Pidie memiliki dua Kampung Moderasi Beragama sebagai pilot project kerukunan bergama masyarakat yang inklusif, yaitu Gampong Blang Paseh Kota Sigli dan Gampong Pasar Kota Bakti Kec. Sakti.

“Sebagaimana diketahui Kampung moderasi beragama adalah model kampung yang mengutamakan kolaborasi lintas unsur, lembaga, dan lapisan masyarakat. Tujuannya untuk memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dalam keragaman, toleran, memperkokoh sikap beragama yang moderat berbasis desa atau kampung,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Camat Sakti Nur Masyitah, menyambut baik dan bersyukur dengan dipilih gampong pasar kota bakti sebagai kampong moderasi.

“Saya turut bangga atas pilihan kemenag menjadikan gampong di wilayah administrasi saya (camat) sebagai gampong percontohan penanaman nilai moderat yang berjalan di sini,” tutur Camat Sakti dalam sambutannya.(*)

Editor: Salman