Blangpidie, Acehglobal — Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, Pemkab Abdya menerima penghargaan dari Pemerintah Pusat atas capaian percepatan penurunan angka stunting di daerah itu.

Angka prevalensi stunting di Kabupaten Abdya turun dari 33,22% pada tahun 2021 menjadi 27,9% pada tahun 2023. Artinya, dalam tiga tahun, Pemkab Abdya mampu menurunkan prevalensi stunting sebesar 7,3%, atau rata-rata 2,43% per tahunnya.

Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi tersebut, pemerintah pusat memberikan dana isentif fiskal kategori penurunan stunting kepada Pemkab Abdya senilai Rp 5 miliar lebih.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’aruf Amin kepada Penjabat (Pj) Bupati Abdya, Ir Sunawardi M.Si dalam acara Rakornas Stunting di istana Wapres Jakarta, Rabu (4/9/2024).

“Alhamdulilah, Kabupaten Abdya memperoleh dana insentif fiskal tahun 2024 pada kategori penurunan stunting sebesar Rp.5.768.996.000,” ujar Pj Bupati Sunawardi.

Pj Bupati mengaku bersyukur atas capaian tersebut, karena selama pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Abdya membuahkan hasil yang membanggakan.

Prestasi ini, kata dia, tentunya tidak terlepas dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif dari semua unsur yang terlibat di daerah.

“Terimakasih saya sampaikan kepada seluruh stake holder dengan kerja keras, kita bisa menurunkan prevalensi stunting. Insyallah tahun 2024, Pemkab Abdya menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 20,09%,” ucap Sunawardi.

Pemberian dana insentif fiskal tahun berjalan 2024 kategori percepatan penurunan stunting diberikan kepada 130 pemerintah daerah yang terdiri dari 9 provinsi, 99 kabupaten dan 22 kota di seluruh Indonesia.

Rakornas Stunting ini dipimpin oleh Wapres K.H. Ma’ruf Amin selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dan akan berlangsung selama dua hari di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Dalam sambutannya, Wapres mengingatkan bahwa target besar yang masih harus dicapai, yaitu membebaskan anak Indonesia dari stunting. Oleh karena itu, dirinya memberikan penekanan khusus tentang pentingnya keberlanjutan pelaksanaan program penanggulangan stunting.

“Saya sangat berharap jajaran pemimpin pemerintahan baru dapat terus berkomitmen melanjutkan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dan menjaga hasil yang sudah dicapai sebelumnya. Akan lebih baik lagi jika dapat melampaui pencapaian pada periode sebelumnya,” harap Wapres.

“Kepemimpinan bisa berganti dan angka stunting bisa diturunkan. Akan tetapi, kita masih memiliki pekerjaan rumah yang belum selesai, yaitu membebaskan anak Indonesia dari stunting,” kata Wapres Ma’aruf Amin.(*)