GLOBAL JAKARTA – Kurang lebih sebanyak 100 relawan desa perwakilan dari 33 provinsi di Indonesia menginisiasi terbentuknya sebuah lembaga yang akan menjadi wadah bagi seluruh relawan desa untuk berkarya dan berkontribusi mewujudkan masyarakat desa yang berdaulat dengan berlandaskan semangat gotong royong.
Inisiasi ini diwujudkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Relawan Desa Nusantara (RADESA) ke-I yang digelar secara virtual melalui zoom meeting, Sabtu (09/10/2021).
Munas RADESA I dengan tema “Peran Aktif Relawan Desa Nusantara dalam Rangka Mendukung Percepatan penanggulangan Kemiskinan Ekstrem melalui SDGS Desa,” itu dihadiri dan dibuka langsung oleh Ir. Yucundianus Lepa, M.Si., Advisor Menteri Desa PDTT RI. Selain itu, turut hadir Ahmad Iman Syukri, Staf Khusus Menteri Desa PDTT RI.
Dalam Munas itu juga, Yucundianus Lepa didaulat sebagai Pembina RADESA. Sementara, Ahmad Iman Syukri dinobatkan Ketua Dewan Pembina.
Dalam sambutannya, Yucundianus Lepa mengatakan kemunculan RADESA harus mampu mendorong terwujudnya masyarakat dan desa yang berdaulat secara merata.
“Lebih baik maju satu langkah dilakukan oleh 1.000 (seribu) desa secara bersama-sama, daripada maju 1.000 (seribu) langkah tetapi hanya dilakukan oleh satu desa.” ujarnya.
Selanjutnya, dalam Munas itu, Ahmad Yani Budi Santoso terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum RADESA. Pada forum virtual itu juga para peserta menyepakati visi-misi dan AD-ART sebagai dokumen resmi lembaga.
“Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan kepada saya sebagai ketua umum. Semoga kehadiran RADESA mampu menggerakkan beragam potensi relawan desa yang tersebar di seluruh pelosok desa di Indonesia. Kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait dan lembaga apapun yang memiliki visi-misi sama untuk memajukan desa.” ungkap Ahmad Yani dalam sambutannya.
Ahmad Yani menyebutkan, sejak tahun 2020 hingga saat ini telah terbentuk 1.743.343 Relawan Desa seluruh Indonesia yang tersebar di 74.953 desa, dan hingga saat ini selalu berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan di desanya masing-masing.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News