Blangpidie – Sepanjang tahun 2022, Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sukses menyalurkan zakat dan Infak sebesar Rp 7,3 Milyar lebih kepada 9.000 lebih penerima manfaat (mustahik) di daerah setempat.
Anggaran tersebut terbagi dalam beberapa asnaf, diantaranya senif fakir, uzur, miskin, fisabilillah, ibnu sabil, dan senif muallaf, serta santunan untuk anak yatim.
Ketua Baitul Mal Abdya, Wahyudi Satria menjelaskan tahun 2022 dana zakat dan infak yang telah disalurkan kepada mustahik sebanyak dua kali, yaitu di awal tahun dan bulan Desember 2022 dengan jumlah total keseluruhan Rp 7.333.650.000.
“Untuk senif fakir sebesar Rp 912 juta disalurkan kepada 912 penerima dengan nilai santunan Rp 1 juta/mustahik. Sedangkan, senif miskin totalnya Rp 2.838.000.000 kepada 4.730 penerima dengan nilai Rp 600 ribu/mustahik,” kata Wahyudi di ruang kerjanya, Kamis (12/1/2023).
Tahun 2022, tambah Wahyudi, Baitul Mal Abdya dalam asnaf miskin juga melaksanakan pembangunan/renovasi rumah dhuafa sebanyak 32 unit, pendampingan pasien miskin dan bantuan operasional rumoh peuniyoh BFLF Abdya di Banda Aceh.
“Adapun total realisasi penyaluran dana zakat asnaf miskin pada ketiga program tersebut ialah sebesar Rp 906 juta,” sebutnya.
Lebih lanjut ia juga merincikan, pada asnaf lain yaitu, senif fisabilillah total realisasi penyaluran zakat untuk asnaf ini tercatat Rp 1.153.650.000. Asnaf ini terdiri dari program pemberian santunan kepada 992 pelajar SD/SMP/SMA/SMK/MA sederajat.
Kemudian, santunan untuk guru tidak tetap/tenaga pendidik (GTT Tendik) 546 penerima, santunan petugas fardhukifayah di desa 304 orang, beasiswa tahfidz 58 orang, santunan santri mondok dalam kabupaten 150 orang, dan santunan guru pengajian Dayah 80 orang, serta guru TPA/BP/RP 304 orang.