Blangpidie, Acehglobal — Calon Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr. Safaruddin, berkomitmen untuk membangun jalan aspal hotmix di Gampong Tengah, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Abdya pada tahun 2024 ini.

Pernyataan tersebut ia sampaikan di hadapan lebih dari seribu warga yang hadir dalam kampanye dialogis di Gampong Tengah, Kecamatan Kuala Batee, Selasa (1/10/2024) malam.

“InsyaAllah, tahun ini jalan aspal hotmix di Gampong Tengah akan saya bangun dengan anggaran sebesar Rp1,1 miliar yang berasal dari pokok pikiran (pokir) DPRA. Proyek ini sudah ditender, dan dalam waktu dekat plang perusahaan pemenang akan dipasang,” ungkap Safaruddin.

Ia menekankan bahwa pembangunan ini merupakan bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat setempat. “Ini adalah bukti komitmen saya. Jika Safar sudah berjanji, InsyaAllah akan saya tepati,” tegasnya.

Safaruddin mengungkapkan bahwa pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, ia hanya memperoleh 9.300 suara dari Dapil 9 Aceh (Abdya, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Singkil), namun berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai Wakil Ketua DPRA periode 2019-2024.

Selama menjabat jadi unsur Pimpinan DPRA, Safar menyebut telah menyalurkan ratusan miliar rupiah melalui dana pokir atau aspirasi untuk kepentingan masyarakat Abdya.

Sementara di Pileg 2024, suara yang ia peroleh meningkat tajam hingga mencapai lebih dari 29.000 suara, menjadikannya calon anggota DPRA dengan suara tertinggi di Dapil 9 Aceh. Namun, hanya terpilih sebagai anggota biasa DPRA, bukan lagi wakil Ketua DPRA.

Sehingga, lanjut dia, alokasi dana pokir yang ia dapatkan hanya sebesar Rp5-7 miliar per tahun, yang dinilainya belum cukup untuk memenuhi harapan besar dan kebutuhan rakyat, khususnya masyarakat Abdya.

“Saya letakan jabatan karena mengejar sesuatu yang belum Allah Subhanahu wa ta’ala takdirkan pada tanggal 27 November nanti, apakah itu serakah?,” kata Safaruddin tegas.

Dalam orasinya, Safaruddin juga mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang peduli dan berpihak pada rakyat. Ia menegaskan bahwa dirinya merupakan salah satu alternatif yang dapat diandalkan dalam Pilkada mendatang.

“Saya pulang kampung untuk membangun Abdya. Ini kesempatan dan momentum, apalagi dengan terpilihnya Prabowo sebagai Presiden RI. Pada tahun 2013, tanpa jabatan apapun, saya sudah berhasil membawa Prabowo ke Lapangan Persada,” ujarnya, mengingatkan kontribusinya sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto di Aceh di Pilpres 2024.

Safaruddin juga menyampaikan visinya terkait pembangunan sektor pertanian di Abdya. Bersama pasangannya Zaman Akli, ia berkomitmen untuk fokus pada penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang tepat guna.

Pada tahun kedua masa jabatannya, jika terpilih, Safaruddin berjanji akan membangun akses jalan ke lahan pertanian dan perkebunan di seluruh wilayah Abdya.

Selain itu, ia menyoroti masalah ketersediaan pupuk yang kerap langka. “Pemerintah mungkin tidak mampu menyediakan pupuk gratis, namun harus memastikan pupuk selalu tersedia untuk masyarakat,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya memperbaiki sistem irigasi dari hulu ke hilir, dan berjanji akan memperjuangkan alokasi anggaran APBN untuk sektor pertanian, khususnya dalam pembangunan saluran irigasi.

“Rekam jejak saya sudah jelas, saya ingin menjadi pemimpin yang berpihak pada rakyat,” tegas Safar disambut gemuruh tepuk tangan warga yang hadir.

Safaruddin juga menyampaikan harapannya agar diberi kesempatan memimpin Abdya selama lima tahun. Ia berjanji akan menjadi pemimpin yang berpihak kepada rakyat dan bahkan bersedia menjadi “bapak angkat” bagi anak-anak yatim di seluruh Abdya.

Dalam kesempatan itu, Safar juga mengimbau para relawannya untuk menghindari kampanye hitam serta tidak menjatuhkan lawan.

“Arah Baru Abdya Maju” menjadi tagline kampanye Safaruddin-Zaman Akli di Pilkada 2024 yang mengusung perubahan dengan program-program yang benar-benar berpihak kepada masyarakat. Safar bertekad mempertahankan program yang bermanfaat dan menyingkirkan yang tidak berpihak pada rakyat.

Pada pertemuan dialogis tersebut, Safaruddin juga menyerahkan santunan kepada 46 anak yatim dan piatu di Gampong Tengah, Kuala Batee, Abdya. (*)