Blangpidie, Acehglobal — Proyek pembangunan talud beton jalan persawahan di Desa Aludama kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ambruk. Padahal usia bangunan tersebut diperkirakan baru sekitar tiga bulan selesai dibangun.

Penyebab kerusakan talud jalan tersebut diduga kuat akibat pekerjaan proyek yang dikerjakan tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan.

Hal ini disampaikan oleh Sarnipan, seorang petani setempat, Minggu (14/1/2024).

“Saat ini lebih kurang ada 20 meter yang ambruk, dan ada sejumlah titik keretakan yang serius, menurut kami ini sangat mengecewakan, belum lagi masalah kemiringan bangunan yang menurut kami seharusnya tidak begitu,” ungkapnya.

Tak hanya itu saja, tambah Sarnipan, parahnya lagi, hampir disetiap bangunan talud juga terdapat banyak keretakan yang serius, tidak menutup kemungkinan kondisi keretakan itu juga akan terancam ambruk ke dalam sawah.

“Kami berharap kepada pihak yang bertanggung jawab pada pembangunan proyek tersebut agar dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi,” pinta Sarnipan.

Muhibbudin, salah satu petani lain yang ikut menghibahkan tanahnya untuk pembangunan talud jalan tersebut juga mengungkapkan kekecewaannya. Ia menilai proyek tersebut dikerjakan asal jadi.

“Jika pihak pelaksana proyek itu tidak bisa memperbaikinya, harusnya mereka membersihkan kepingan bangunan talut yang ambruk dalam sawah warga, tolong segera diangkat,” imbuhnya.

Muhibbudin juga menuturkan, saat pekerjaan itu dilakukan, pihaknya selaku petani sudah pernah mengingatkan pengawas dan pekerja agar proyek tersebut dikerjakan dengan baik.

“Namun sayangnya, teguran yang kami sampaikan tidak pernah diindahkan,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, proyek tersebut adalah program Pengembangan Infrastruktur Sosial Wilayah (PISEW) inisiasi dari Kementerian yang bertujuan untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur pertanian.

Program itu diberikan melalui Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Aceh yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2023 lalu.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp