Tangis Kak Na Pecah Menyaksikan Kampung Sekumur yang Hancur Lebur - Laman 2 dari 2

Tangis Kak Na Pecah Menyaksikan Kampung Sekumur yang Hancur Lebur

Laporan: Redaksi | Editor: Salman
Istri Gubernur Aceh, Marlina Muzakir atau yang akrab disapa Kak Na menelusuri Kampung Sekumur, Aceh Tamiang yang hancur lebur pasca banjir bandang di wilayah tersebut. (Dok. Pemprov Aceh)

Saat ini, Sariah tinggal di pondok berukuran 2×2 meter yang dibuat dari potongan kayu bekas dan sisa-sisa material yang terseret arus. Rumahnya, seperti ratusan rumah warga lain di Sekumur, lenyap tanpa bekas tertimbun kayu gelondongan.

Sekretaris Desa Kampung Sekumur, M. Saiful Juari, mengatakan kampung tersebut dihuni sekitar 260 kepala keluarga atau lebih dari 1.200 jiwa. Seluruhnya terdampak langsung banjir bandang yang melanda wilayah itu.

Sebelumnya, Kak Na dan rombongan juga menyalurkan bantuan ke posko Kampung Pulau Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu, yang dipusatkan di Masjid Baitussalam. Bantuan serupa kemudian disalurkan ke sejumlah posko di Kampung Babo, Kecamatan Bandar Pusaka.

Selain kebutuhan dasar, sarana kesehatan menjadi perhatian serius Kak Na. Ia menyadari banjir bandang turut merendam fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan pustu.

Karena itu, di setiap posko, Kak Na meminta daftar kebutuhan obat-obatan yang paling mendesak. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak tetap berjalan di tengah keterbatasan. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup