Kyiv – Wartawan Amerika Serikat (AS) bernama Brent Renaud yang sedang meliput perang di Ukraina mengalami nasib tragis.

Mantan kontributor New York Times itu meninggal dunia akibat ditembak pasukan Rusia di luar ibu kota Ukraina, Kyiv, Minggu (13/3/2022).

Awalnya Renaud bepergian ke wilayah Irpin. Pembuat film itu mendapati pos pemeriksaan tentara Rusia di Jembatan Romanivsky.

Namun, pasukan Rusia yang mengetahui kehadiran Renaud langsung melepaskan tembakan ke arah pria kelahiran 10 Februari 1971 itu. Nahas, jurnalis video tersebut terkena peluru.

Kepala Kepolisian Kyiv Andrey Nebitov melalui unggahannya di Facebook menyatakan tentara Rusia membunuh jurnalis media internasional yang hendak menunjukkan kebenaran tentang kelambanan pasukan agresor dari negeri pimpinan Vladimir Putin itu.

Tentunya profesi seorang jurnalis berisiko, tetapi warga negara AS Brent Renaud kehilangan nyawanya karena menyoroti kelicikan, kekejaman, dan kebengisan agresor,” ujar Nebitov dalam unggahan itu.

Kolega Renaud sesama wartawan, Juan Arredondo, juga terluka akibat insiden itu. Menurut Juan, semula dirinya dan Juan menyeberangi sebuah jembatan di Irpin.

“Kami merekam pengungsi lain yang pergi,” tuturnya.

Konflik Rusia dengan Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari 2022 membawa korban jiwa seorang wartawan Amerika Serikat bernama Brent Renaud.
Namun, seseorang menawari Renaud dan Juan ke lokasi lain. Kedua wartawan itu pun menerima tawaran itu dan masuk ke dalam mobil.

“Kami melewati pos pemeriksaan dan mereka (tentara Rusia, red) menembaki kami. Sopir kemudian balik arah,” kata Juan.

Renaud dan Juan pun berpisah demi keselamatan diri masing-masing. Namun, tentara Rusia bertindak tanpa mengenal ampun.

“Saya melihat dia ditembak di leher,” kata Juan. (**)

Sumber: NKRI Post