GLOBAL SIMEULUE – Dinas Perhubungan Kabupaten Simeulue bersama pihak Kapal Aceh Hebat 1, Supervisi Pelayaran dan PB UPTD Simeulue, angkat bicara terkait pemberitaan menyebut kapal Aceh Hebat 1 rute Simeulue dikatakan over load (kelebihan) dan memanipulasi data penumpang.

Kapten Kapal Aceh Hebat 1, Muhammad Noer menjelaskan, saat itu kapal diberangkatkan PP (arus mudik dan balik) dengan memprioritaskan penumpang (orang), serta kendaraan pribadi saja.

“Untuk mengurangi beban muatan, kendaraan besar seperti truk sementara tidak dimuat dan digantikan dengan penumpang (orang) serta kendaraan roda dua saja,” kata Muhammad Noer dihadapan awak media, Rabu (18/5/2022).

Muhammad Noer menegaskan, tidak ada manipulasi data penumpang sebagaimana yang diberitakan. Bahkan, katanya, semua penumpang di kapal Aceh Hebat 1 itu mengambil tiket, meskipun sebagiannya non-seat, akan tetapi datanya tetap terdaftar di loket.

Hal senada juga disampaikan PB UPTD Simeulue, Mustafa Kamal. Ia mengatakan fungsi UPTD hanya memastikan keselamatan penumpang dan kapal layak berlayar.

“Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder di pelabuhan, cara pengaturan ini kita utamakan penumpang dan kendaraan pribadi, sementara kendaraan niaga kita stop dulu sampai H+ 7. Persoalan ini pun yang tereskpose hanya tanggal 9-12 Mei saja,” terang Mustafa.

Ia juga menjelaskan, berbicara teknis, petugas Syahbandar berpatokan di draf (garis muat). Menurutnya, jika penumpang kapal disebut overload, maka itu bisa dibuktikan.

“Karena dokumennya ada sama kita semua. Sebelum keberangkatan di hari itu, saya bahkan sudah berkordinasi dengan kapten terkait alat keselamatan penumpang 460 orang, serta alat ini masih ada cadangan seperti life raft dan sekoci, yang jelas kalau keselamatan terancam, kapal tidak kami berangkatkan,” ungkap Mustafa.