Terkait Manipulasi data penumpang, Kepala Supervisi pelayaran Simeulue, M. Auliya Tinambunan juga ikut memberikan penjelasan.

“Setiap penumpang yang mengambil tiket, kita tetap masukkan datanya, jadi kita bingung darimana bisa memanipulasi data,” tutur Auliya.

Menyangkut tiket yang tidak tercantum nomor bangku, tambah Auliya, itu dinamakan tiket non-seat. Tiket non-seat adalah tiket yang tidak memiliki bangku, namun tempat penumpang non-seat ini sudah disiapkan di atas dan dibawah dalam kapal.

Sementara itu, Kadis Perhubungan Simeulue, Mulyawan Rohas juga ikut mengklarifikasi persoalan overlaudnya penumpang di Kapal Aceh Hebat 1 ini.

“Pada saat itu saya berangkat dan ada didalam kapal tersebut, semua kendaraan berupa truk dikeluarkan dari kapal dan tidak dimuat, karena yang diprioritaskan hanya penumpang,” katanya.

Mulrohas juga mengatakan, jika dilihat dari draf (garis muat) itu masih sangat jauh dan yang paling diutamakan adalah keselamatan dalam berlayar.

Mulrohas berharap, sebelum membuat berita minimal harus dikonfirmasi dulu terkait hal itu kepada pihaknya.

“Silahkan konfirmasi untuk kita beri penjelasan sebelum menaikkan rilis berita supaya tidak terjadi simpang siur,” pungkasnya.(*)