Blangpidie, Acehglobal — Sejak zaman dahulu, suku suku Aceh dikenal luas memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai jenis rempah dan tumbuhan yang digunakan sebagai bahan dasar ramuan obat-obatan tradisional.
Kekayaan hayati yang tumbuh di tanah “Serambi Mekkah” ini telah lama menjadi bagian dari warisan pengobatan turun-temurun.
Namun, generasi muda Aceh kini mulai kehilangan pengetahuan tentang khasiat tanaman lokal tersebut.
Banyak di antara mereka yang tidak lagi mengenal jenis-jenis rempah dan tumbuhan yang bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit secara alami.
Padahal, informasi ini sangat berharga sebagai bagian dari kearifan lokal yang telah terbukti sejak dahulu kala.
Mengutip laman steemit.com, terdapat sebanyak 56 jenis rempah dan tumbuhan yang biasa digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan ramuan tradisional masyarakat Aceh.
Campuran rempah ini tidak hanya untuk penyembuhan penyakit, namun juga menjaga daya tahan tubuh secara alami tanpa bahan kimia modern.
Dari jumlah tersebut, orang Aceh zaman dulu menyebutnya dengan istilah “Aweuéh 44”. Istilah ini merujuk pada kebiasaan mencampur maksimal 44 jenis bahan, meski dalam kondisi tertentu jumlahnya bisa melebihi angka tersebut, tergantung kebutuhan dan jenis penyakit yang hendak diobati.
Ketertarikan terhadap ramuan tradisional Aceh juga diteliti oleh pihak luar, salah satunya Dr. Snouck Hurgronje asal Belanda. Saat itu ia menjabat sebagai Advisor for Native Affairs di masa pemerintahan kolonial Belanda.
Snouck mencatat banyak aspek kehidupan masyarakat Aceh, termasuk praktik pengobatan tradisional.
Penelitiannya tersebut dituangkan dalam bukunya berjudul The Achehnese, yang merupakan terjemahan dari versi Belanda De Atjehers.
Sementara, versi Bahasa Indonesia buku itu diterbitkan oleh Yayasan Soko Guru pada tahun 1985 dengan judul Aceh di Mata Kolonialis, setelah dialihbahasakan oleh Ng. Singarimbun.
Dalam bukunya, Snouck menyebut bahwa ramuan “aweuéh 44” mudah ditemukan di toko-toko obat tradisional di Pasar Aceh. Tempat ini menjadi pusat jual beli aneka rempah dan bahan alami yang diracik untuk berbagai jenis pengobatan. Para penjualnya dikenal dengan sebutan ureuéng meukat aweuéh.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan