Blangpidie, Acehglobal – Pimpinan Dayah Irsyadul Ummah Gampong Tokoh II, Kecamatan Lembah Sabil, Tgk. Muhammad Maimun, SHI, menyayangkan adanya praktik kampanye hitam (black campaign) yang mulai marak dalam Pilkada Aceh Barat Daya (Abdya).
Sejumlah pihak diduga menggunakan taktik menyerang lawan politik secara pribadi untuk memenangkan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati yang diusung pada Pilkada 2024.
Hal tersebut disampaikan Tgk Maimun saat menyampaikan orasi politik dalam kampanye terbuka pemenangan paslon Safaruddin-Zaman Akli di Gampong Lhung Tarok, Blangpidie, pada Minggu (6/10/2024).
“Kita sangat menyayangkan adanya kampanye yang dilakukan oleh pihak tertentu dengan cara-cara yang tidak berakhlak dan beradab untuk menyerang pribadi Paslon lawan,” ujarnya.
Sebagai pimpinan Dayah, Tgk Maimun menegaskan bahwa kampanye seharusnya fokus pada penyampaian visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan paslon untuk memajukan Abdya.
Menurut dia, kampanye yang beretika dan bermartabat adalah jalan terbaik untuk menciptakan masa depan Abdya yang lebih baik.
“Para pendukung paslon harus mengedepankan kampanye yang sehat, tanpa menjelek-jelekkan lawan politik. Silaturahmi jangan sampai terputus hanya karena perbedaan dukungan,” imbaunya.
Ia juga menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam Pilkada, baik dari tim pemenangan paslon nomor urut 1, 2, maupun 3, memiliki tujuan yang sama: kesejahteraan dan kemajuan Abdya di masa depan.
Dalam kesempatan itu, Tgk Maimun mengingatkan pentingnya menilai rekam jejak para calon pemimpin. Ketiga paslon yang bertarung di Pilkada Abdya 2024 ini, menurutnya, telah memiliki pengalaman menduduki jabatan tertentu sebelumnya, sehingga masyarakat dapat menilai kualitas mereka berdasarkan hasil kerja saat menjabat.