Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-119 Kodim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona, S.Sos mengatakan, roh dari TMMD itu sendiri adalah spirit gotong royong. Esensinya TNI dengan rakyat tidak dapat dipisahkan. Ia meyakini kekuatan gotong royong TNI-Rakyat ditambah dengan sinergi persatuan dari komponen lintas sektor lainnya adalah modal utama dalam mendukung tujuan pemerintah. Salah satu cita-cita tersebut yaitu mewujudkan percepatan pembangunan di wilayah.

“Muara dari rumusan tersebut adalah untuk mendukung cita-cita bangsa. Globalnya yaitu dalam rangka upaya mewujudkan Indonesia Emas,” katanya.

Darma Bakti TMMD ke-119 Berhasil Mengikat Tali Kasih Rayat

Kehadiran Satgas TMMD di lingkungan Desa Alue Manggota disambut baik oleh masyarakat setempat. Warga antusias menawarkan diri jadi orangtua angkat para prajurit Satgas.

“Kami sudah menganggap mereka adalah bagian dari keluarga kami. Mereka semuanya baik, oleh karenanya kami pun tidak segan memperlakukan mereka seperti adik dan abang sendiri. Kami minta Satgas TMMD tetap di desa ini, jangan tinggalkan kami,” ujar tokoh pemuda, Hamdi.

Warga menilai program TMMD ke-119 Kodim 0110/Abdya telah berdampak positif pada perekonomian wilayah setempat. Akses jalan yang dibuka oleh TMMD telah memudahkan petani dalam berkebun. Selain dapat memangkas jarak rute ke lahan perkebunan, petani juga dapat langsung memobilisasi hasil panen dari kebun ke pasar.

Masyarakat Alue Manggota menganggap pengabdian tulus yang telah diberikan TNI ini adalah rajutan tali kasih yang sangat berharga dan tak akan pernah terlupakan. Sebagai bentuk balasan dan resfect-nya atas bakti TNI, para petani setempat pun kerap memberikan hasil panen kebun kepada Satgas TMMD yang ditemuinya.