| BANDA ACEH – Anggota Baitul Mal Aceh (BMA) periode 2025-2030, Fahmi M. Nasir mengingatkan amil di Baitul Mal tidak boleh alergi terhadap kritik. Menurutnya, kritik publik merupakan bagian penting dalam memperbaiki tata kelola zakat, infak, wakaf dan harta keagamaan di Aceh.
Ia menyampaikan pesan tersebut saat menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelembagaan Baitul Mal yang digelar di Hotel Portola Grand Arabia Banda Aceh, Sabtu (22/11/2025).
Kegiatan Bimtek berlangsung sejak 19–22 November 2025 dan diikuti unsur Dewan Pengawas, Badan, serta Sekretariat Baitul Mal Kabupaten/Kota se-Aceh.
Fahmi menegaskan, kritik yang memiliki dasar valid harus diterima dengan hati terbuka dan lapang dada. Ia meminta setiap persoalan dijadikan pemicu perbaikan, bukan dianggap beban oleh para amil, akan tetapi dicarikan solusi penyelesaiannya.
Founder Jeumpa D’Meusara (JDM) itu mengingatkan bahwa masyarakat punya pengalaman beragam terkait layanan Baitul Mal. Oleh karena itu, persepsi negatif tidak boleh dibalas dengan kemarahan.
“Selama ini masyarakat punya persepsi yang negatif terhadap Baitul Mal. Dan mereka tidak salah, mungkin dari pengalaman mereka baik dirasakan langsung atau yang dibaca di media. Kita jangan sampai marah-marah atas berbagai macam persepsi itu,” ujarnya di hadapan peserta bimtek.
“Kita harus terima dengan tangan terbuka dan hati lapang, karena itu adalah harapan mereka yang ingin menjadikan lembaga baitul mal lebih baik. Jangan di anggap kritik itu sesuai yang terlalu berlebihan dan harus kita tanggapi dengan baik,” kata akademisi jebolan Malaysia tersebut.
Dalam arahannya, Fahmi meminta amil meningkatkan optimalisasi pengelolaan zakat, infak, wakaf dan harta keagamaan lainnya agar manfaatnya terasa langsung bagi mustahik.
Dia juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap urusan perwalian sebagai salah satu tugas Baitul Mal yang tidak boleh diabaikan.
Fahmi turut menyoroti lemahnya data di berbagai tingkatan Baitul Mal. Menurutnya, data mustahik, muzakki, hingga potensi wakaf harus diperbarui secara valid dan akurat.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan