| PEKANBARU — Pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) angkat bicara terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pekanbaru, Riau.
Dalam operasi tersebut, salah satu pihak yang turut diamankan disebut Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Melalui sebuah video yang beredar di media sosial, dikutip Acehglobalnews.com, Selasa (4/11/2025), UAS meluruskan informasi yang berkembang di publik.
UAS menegaskan bahwa yang ditangkap dalam OTT tersebut bukan gubernur, melainkan pejabat dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
“Berita yang betul itu: Kadis PUPR dan Ka UPT yang di-OTT. Gubernur Riau dimintai keterangan. Itu yang betul,” ujar UAS.
@beritadaninspirasi Klarifikasi UAS atas OTT KPK Gubernur Riau, Abdul Wahid #uas #ustadzabdulsomad #gubernurriau #ottkpk #abdulwahid ♬ suara asli – Bang Eko 010
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kepala daerah. Kali ini, Gubernur Riau Abdul Wahid diamankan dalam operasi senyap yang digelar pada Senin (3/11/2025).
Dalam operasi tersebut, tim KPK turut mengamankan sembilan orang lainnya yang diduga terlibat dalam kasus yang sama.
“Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Sampai saat ini ada sekitar 10 orang yang diamankan,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Budi menjelaskan, sebagian besar dari sepuluh orang yang diamankan merupakan penyelenggara negara. Mereka kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Gedung KPK untuk menentukan status hukum masing-masing.
“Dari 10 orang tersebut, sebagian besar merupakan penyelenggara negara. Kami akan segera mengumumkan hasil pemeriksaan dan status hukumnya,” ujar Budi.
Selain menangkap para terduga pelaku, KPK juga menyita sejumlah uang yang diduga terkait dengan kasus korupsi proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.
“Tentunya ada sejumlah uang juga, nanti kami akan update soal itu,” tambah Budi.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
