Banda Aceh – Jumlah korban akibat banjir dan longsor yang melanda tiga Provinsi di Sumatera yakni Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, terus bertambah.
Hingga Kamis (25/12/2025) pukul 15.00 WIB, tercatat 1.129 orang meninggal dunia. Diantara jumlah tersebut, Aceh dilaporkan yang paling banyak menelan korban jiwa.
Dari laporan BNPB menyebutkan sebanyak 497 orang meninggal dunia di Aceh, 371 orang di Sumatera Utara (Sumut) dan 261 orang di Sumatera Barat (Sumbar).
BNPB juga mencatat 174 orang masih dinyatakan hilang, dan sekitar 7.000 warga mengalami luka.
Data tersebut dihimpun dari Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Aceh–Sumut–Sumbar milik BNPB.
Selain korban jiwa, bencana ini juga memaksa ratusan ribu masyarakat mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
BNPB mencatat, total wilayah terdampak mencapai 52 kabupaten/kota di tiga provinsi tersebut.
Kerusakan infrastruktur pun cukup besar di tiga wilayah provinsi yang terdampak.
BNPB mencatat lebih dari 157 ribu rumah rusak, disusul 1.900 fasilitas umum, serta 806 rumah ibadah juga ikut rusak akibat dampak bencana Hidrometeorologi tersebut.
Tidak hanya itu, dalam data BNPB disebutkan bahwa bencana juga merusak sekitar 200 fasilitas kesehatan, 291 gedung pemerintahan, dan 875 fasilitas pendidikan (sekolah), serta 374 jembatan di berbagai daerah.
BNPB menyebut jumlah tersebut masih dapat berubah seiring proses evakuasi dan pembersihan material longsor yang masih berlangsung.
Berikut rincian jumlah korban meninggal di tiap kabupaten/kota di Aceh akibat bencana hidrometeorologi, update pada Kamis (25/12), hingga pukul 15.00 WIB, dikutip dari BNPB:
– Aceh Utara: 203 orang
– Aceh Tamiang: 88 orang
– Aceh Timur: 57 orang
– Bener Meriah: 30 orang
– Bireuen: 34 orang
– Pidie Jaya: 29 orang
– Aceh Tengah: 24 orang
– Aceh Tenggara: 13 orang
– Gayo Lues: 5 orang
– Langsa: 5 orang
– Lhokseumawe: 4 orang. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan