SUKA MAKMUE – Warga dihebohkan dengan video yang tersebar di media sosial tentang seorang pria yang diduga menjadi korban begal di Gunung Trans Nagan Raya atau jalan nasional Tapaktuan-Nagan Raya-Meulaboh, Senin (1/5/2023).

Belakangan diperoleh informasi bahwa video yang beredar luas di grup WhatsApp dan media sosial lainnya itu dinyatakan “Video Hoax.”

Polres Nagan Raya tengah melakukan pencarian terhadap pelaku penyebar video tersebut.

Kapolres Nagan Raya, AKBP Setiayawan Eko Prasetiya melalui Kasat Reskrim, AKP Machfud SH, MM mengatakan bahwa kejadian itu tidak terjadi di Gunung Trans Gagak Lamie, Kecamatan Darul Makmur, seperti yang diungkapkan dalam video.

Menanggapi kejadian ini, AKP Machfud menegaskan bahwa video yang beredar itu hanyalah hoax belaka dan kejadiannya tidak berada di Kabupaten Nagan Raya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak lagi menyebar video tersebut karena dapat menimbulkan keresahan dan kepanikan di tengah-tengah masyarakat.

Atas peristiwa ini, Polres Nagan Raya mengaku sedang melakukan pencarian terhadap pelaku penyebar video hoax tersebut.

“Agar dapat ditemukan penyebar video hoax tersebut dan dapat diproses sesuai ketentuan, karena telah melanggar UU ITE,” ungkap AKP Machfud kepada wartawan, Senin (1/5/2023).

AKP Machfud juga meminta kerjasama dari masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu dalam pencarian pelaku tersebut.

Selain itu, AKP Machfud juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak merasa takut saat melintasi jalan tersebut pada malam hari karena kejadian yang diungkapkan dalam video tidak terjadi di Kabupaten Nagan Raya.

Ia berharap dengan adanya penjelasan ini, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas seperti biasa tanpa rasa takut atau khawatir. (*)

Editor : Salman