Laporan: Redaksi | Editor: Salman

BLANGPIDIE – Kabupaten Aceh Barat Daya atau sering disebut dengan nama Abdya, merupakan salah satu daerah otonom berdasarkan UU Nomor 4 tahun 2002 silam.

Beranjak dewasa, kabupaten ini sudah menginjak angka 21 tahun. Seperti halnya manusia sudah melewati masa baliqh, maka seluruh amalan kebaikan dan kejahatan sudah dicetak atas nama diri sendiri.

Di usianya yang sudah 21 tahun, Abdya tentunya diharapkan dapat terus berbenah menjadi lebih maju kedepan baik dari aspek pembangunan, sektor pendidikan, pertanian, perekonomian masyarakat maupun tata ruang wilayah perkotaan.

Namun, sayangnya Pasar Induk di Jalan H Ilyas, Kecamatan Blangpidie yang merupakan wajah ibukota Kabupaten Abdya masih saja terlihat semerawutan, terkesan seperti tak terurus dan bahkan pengguna jalan sering terjebak macet sewaktu-waktu melintasi jalan tersebut.

“Dengan penuh kesadaran kita mengetahui bahwa Pasar berfungsi sebagai pusat jual beli kebutuhan baik bersifat primer, skunder hingga tersier. Sebagai lokasi keramaian yang terus terjadi setiap waktu, terlebih bagi kaum ibu pasti menjadi kunjungan rutin,” kata salah seorang warga, Ikhwan, Selasa (23/5/2023).

Ikhwan mengatakan pemandangan tersebut kerap kali terjadi setiap ia pulang kampung dan salah satu yang menjadi sorotan adalah pasar Induk Abdya di Blangpidie. Menurutnya, pasar Blangpidie adalah pusat perdagangan dan perbelanjaan masyarakat, akan tetapi pemandangan di pasar tersebut menjadi hal unik dan menarik dimatanya.

“Unik dan menarik itulah kata yang positif harus saya paksakan keluar,” imbuhnya.

“Uniknya adalah prilaku pedagang yang suka berjualan di pinggiran jalan, keadaan lahan kota ini seketika berubah sejak bakda subuh hingga waktu siang. Ikatan layar tenda menjadi penghias langit dengan maksud memberi kenyamanan berteduh,” sambung Ikhwan.

Ikhwan berharap pemerintah daerah segera mengatasi hal tersebut, dikarenakan kondisi jalan yang kian semakin sempit akibat pedagang yang berjualan tidak teratur sehingga kenyamanan pengguna jalan juga terganggu.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp