| BLANGPIDIE – Warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) minta pemerintah daerah dan DPRK setempat berharap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) ke kios-kios Pertamini resmi di wilayah setempat.
Hal itu menyusul antrean panjang kendaraan roda dua maupun empat hingga ratusan meter, bahkan mencapai hampir satu kilo meter untuk kendaraan roda empat.
Pantauan kendaraan yang mengisi BBM di SPBU Pantai Perak Kecamatan Susoh pada Sabtu (6/12/2025), sekitar pukul 05.30 WIB setelah shalat subuh, terlihat kendaraan telah antre untuk mengisi minyak di SPBU tersebut.
Antrean mobil terlihat sudah sampai ke Desa Kedai Siblah Kecamatan Blangpidie. Sementara antrean sepeda motor mencapai ratusan meter sampai titik kawasan SDN 1 Susoh.
Warga harus mengantri berjam-jam demi mendapatkan BBM. Warga minta solusi dari pemerintah daerah setempat agar antrean panjang kendaraan cepat terurai, dan mereka tidak menunggu waktu lama mendapat jatah BBM.
Apalagi menurut warga, antrean kendaraan roda empat di sisi kiri kanan jalan juga dapat mengganggu ketertiban lalulintas.
Salah seorang warga, Robi mengaku sudah memarkirkan mobilnya sejak pukul 05.00 WIB pagi untuk memperoleh minyak untuk kendaraannya.
“Saya mulai antre dari jam 5 pagi. Tunggu SPBU buka jam 08.00 WIB,” ujarnya saat ditemui , Sabtu (6/12/2025) di lokasi antrean panjang kendaraan roda empat hingga Desa Kedai Siblah Blangpidie.
Ia minta pemerintah daerah, DPRK, dan Forkompimda Kabupaten Abdya agar mencarikan solusi terhadap persoalan antrian panjang kendaraan yang semakin hari kian meningkat.
“Harapannya pemerintah mengatasi masalah ini. Paling tidak antrean panjang kendaraan bisa terurai dan kembali normal,” ungkapnya.
Meskipun kata Robi, stok BBM di SPBU tidak terputus, namun ia mengusulkan kepada pemerintah daerah Abdya agar meminta SPBU di daerah itu untuk mendistribusikan BBM baik pertalite atau pertamax ke pedagang-pedagang kios yang memiliki pertamini. Mengingat kios pertamini stok BBM kosong.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
