Meulaboh, Acehglobal – Warga Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, mengeluhkan serbuan ribuan lalat yang menyerang permukiman mereka dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini dinilai sangat meresahkan dan mengganggu kenyamanan, terutama saat merayakan Hari Raya Idul Adha.

Warga menduga, lalat-lalat tersebut berasal dari kandang ayam yang berada di Gampong Seunebok Tengah, Kecamatan Arongan Lambalek.

Serangan lalat tak hanya dirasakan oleh warga Seunebok Tengah, namun juga menyebar hingga ke sejumlah gampong tetangga, seperti Gampong Peulanteu, Keub, Pribu, hingga Teupin Peuraho.

Menurut Agus Gunawan, salah satu warga terdampak, fenomena seperti ini bukan kali pertama terjadi dan selalu berulang setiap musim panen ayam. Ia mengaku khawatir lalat-lalat tersebut bisa menjadi sumber penyebaran penyakit bagi masyarakat sekitar.

“Kami meminta Pemkab Aceh Barat atau Dinas terkait dapat menyelesaikan masalah musiman yang kami rasa seperti saat ini,” kata Gunawan kepada wartawan, Minggu (8/6/2025).

“Jangan karena satu orang yang mendapatkan syafaat. Orang lain dapat imbas,” katanya lagi.

Agus berharap Bupati Aceh Barat dapat berpihak kepada masyarakat kecil yang terdampak langsung akibat peternakan ayam tersebut. Perayaan hari raya Idul Adha, katanya, menjadi terganggu akibat serangan lalat yang sangat mengganggu kenyamanan warga.

“Perayaan hari raya kami sangat terganggu. Di daerah lain penuh suka cita dan bahagia. Kami di sini resah dengan banyaknya lalat di rumah,” ujarnya.

Terpisah, Khairil selaku pemilik peternakan ayam yang dimaksud mengakui bahwa lalat tersebut memang berasal dari kandang miliknya. Ia menyebutkan bahwa hal ini kerap terjadi saat masa panen ayam.

“Benar, lalat itu berasal dari kandang ayam kami. Itu terjadi setiap saat panen ayam,” ucap Khairil saat dikonfirmasi via telepon.

Khairil menyatakan pihaknya sudah melakukan penyemprotan insektisida setiap kali panen untuk mengendalikan populasi lalat. Ia juga mengaku telah memberikan lem perekat lalat kepada warga sekitar sebagai bentuk antisipasi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp