Blangpidie, Acehglobal — Kondisi jalan menuju Desa Keude Baro, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya), kian memprihatinkan. Pasalnya, jalan yang menjadi satu-satunya akses bagi 112 kepala keluarga (KK) ini masih belum teraspal, dan dipenuhi krikil sehingga membahayakan warga.

Bayu (34), salah seorang warga setempat bersama sejumlah warga lainnya, Sabtu (24/2/2024) mengatakan, satu-satunya jalan alternatif di desanya belum pernah diaspal.

“Sejak jadinya gampong jalan alternatif ini belum pernah di aspal sehingga jalur transportasi warga terhambat. Saat hujan kondisi jalan becek, dan siangnya berdebu,” ungkap Bayu, kepada Acehglobal, Sabtu (24/2/2024).

Bayu mengeluhkan, kondisi jalan ini juga sangat menghambat kelancaran usahanya saat mengantar pesanan kepada pelanggan.

“Sebagai pelaku UMKM di daerah sini, saya merasa kondisi jalan rusak menjadi kendala yang sangat menghambat kelancaran saat mengantar pesanan,” imbuh dia.

Selain itu, kata Bayu, kondisi jalan berbatuan krikil juga sering membuat kendaraan warga rusak dan bannya bocor. Sedihnya lagi apabila kendaraan rusak warga harus menuntunnya dengan sangat jauh untuk mencari bengkel.

“Warga sangat mengharapkan agar ruas jalan ini bisa diaspal oleh pemerintah sebagaimana gampong lainnya,” harapnya.

Sementara itu, Keuchik Gampong Keude Baroe, T. Zaitar Hukum mengatakan, pihaknya sudah sering mengusulkan untuk pengaspalan jalan ini di setiap musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang), baik di tingkat kecamatan, maupun kabupaten.

“Sudah sering kita sampaikan di setiap musrenbang, tapi belum ada realisasinya,” ujar Zaitar.

Bahkan, kata Zaitar, pemerintah melalui dinas terkait sudah melakukan peninjauan langsung ke lokasi dan melakukan pengukuran. Ia berharap, pembangunan jalan ini segera direalisasikan demi membantu perekonomian masyarakat, termasuk bagi pelaku UMKM.

“Panjang jalan lebih kurang ada 2 kilometer. Jalan ini menjadi alternatif satu-satunya bagi 112 kepala keluarga yang tinggal di Gampong Keude Baro,” pungkasnya.(*)