Bupati mengharapkan dukungan masyarakat atas kegiatan ini. Ia juga berharap “Ngopi Sajan Teungku” bisa menjadi ruang alternatif bagi masyarakat untuk memperkuat pemahaman agama di luar masjid dan dayah. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bisa dilakukan secara bergiliran antar warung kopi.
“Kepada pak Sekda tolong dipersiapkan aturannya berupa surat edaran atau perbup tentang kegiatan ini untuk disosialisasikan kepada masyarakat dan pemilik warung kopi,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Abdya, Rahwadi ST, menyampaikan bahwa kegiatan Ngopi Sajan Teungku terbuka bagi siapa saja. “Masyarakat umum dipersilakan ikut serta dalam pengajian ini,” katanya.
Ia menilai program ini bukan hanya implementasi dari visi-misi kepala daerah, tapi juga menjadi sarana mempererat silaturrahmi antar warga. Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi forum diskusi untuk membahas isu-isu viral yang berkaitan dengan agama dan kehidupan sosial masyarakat.
Rahwadi menambahkan, bagi pemilik warung kopi juga bisa langsung menginisiasi pelaksanaan kegiatan ini dengan berkoordinasi bersama pemerintah.
“Silakan saja kalau ada pemilik warung kopi yang ingin menyelenggarakan pengajian. Tempat dan pematerinya nanti bisa kita diskusikan bersama,” jelasnya di sela launching kegiatan Ngopi Sajan Teungku di Mega Kupi, Minggu (13/4).
Rahwadi berharap partisipasi aktif dari masyarakat untuk menjaga keberlangsungan kegiatan ini. Menurutnya, dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan demi suksesnya program Peukong Agama.
“Kami sangat berharap semua pihak ikut mendukung program ini. Ini adalah upaya bersama memperkuat aqidah dan membangun pemahaman keagamaan yang baik,” tuturnya.
Menurut Sekda Rahwadi, program ini bukan sekadar seremonial, tapi memiliki misi mendalam dalam membentuk masyarakat yang religius dan berakhlak.
“Karena itu, kami berharap seluruh elemen masyarakat turut serta berpartisipasi dalam setiap program Peukong Agama yang telah dirancang oleh Pemerintah Kabupaten Abdya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Bupati dan Wakil Bupati Abdya periode 2025–2030, Dr. Safaruddin S.Sos MSP dan Zaman Akli S.Sos, mengusung visi “Abdya Maju, Masyarakat Sejahtera.” Visi ini dijabarkan ke dalam delapan misi utama yang mencakup berbagai sektor. Di antaranya Malem, Carong, Meusyuhu, Makmue, Adee, Jroh, Seujahtera, dan Meusaneut.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan