Muzakir juga menyayangkan pernyataan Kepala BNPB yang menyebut kondisi banjir “membaik” dan “belum masuk parameter bencana nasional”. Menurutnya, pernyataan tersebut tidak menggambarkan situasi sebenarnya di lapangan.
“Pemerintah pusat harus lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Situasinya jauh lebih buruk dari yang terlihat. Masyarakat sedang bertahan tanpa logistik, tanpa listrik, tanpa jaringan, dan tanpa kepastian,” ujarnya.
Di akhir keterangannya, Muzakir meminta Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar sebagai bencana nasional. Ia juga mendesak percepatan distribusi bantuan darurat melalui jalur udara serta pemulihan infrastruktur vital seperti jalan, jembatan, listrik, dan jaringan komunikasi.
“Ini bukan lagi bencana biasa. Situasinya membutuhkan intervensi nasional, secepatnya,” pungkasnya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan