YARA Sebut Negara Mampu Pulihkan Dampak Banjir Aceh-Sumatera, Data Akurat Jadi Kunci

YARA Sebut Negara Mampu Pulihkan Dampak Banjir Aceh-Sumatera, Data Akurat Jadi Kunci

Laporan: Redaksi | Editor: Salman
Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin. Foto For Acehglobal

Jakarta — Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin, menyebut bahwa negara memiliki kemampuan penuh untuk menangani pemulihan pascabencana banjir besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Kendati demikian, Safaruddin menegaskan bahwa kunci keberhasilan pemulihan tersebut sangat bergantung pada kesiapan data kerusakan dan korban dari pemerintah daerah.

‎Menurut Safaruddin, dua fase krusial dalam penanganan bencana rehabilitasi dan rekonstruksi tidak akan berjalan optimal tanpa data yang akurat dan terverifikasi.
‎
‎Rehabilitasi, kata dia, berfokus pada pemulihan fungsi dasar layanan publik serta kehidupan sosial-ekonomi masyarakat.

Sementara, lanjutnya, rekonstruksi bertujuan membangun kembali sarana dan prasarana yang rusak, bahkan dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

“Dampak banjir memang besar, tetapi dengan seluruh sumber daya yang dimiliki, negara sangat mampu melakukan pemulihan,” ujar Safaruddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/12/2025).
‎
‎Ia minta pemerintah daerah segera menyiapkan data korban, fasilitas umum yang rusak, serta harta benda masyarakat terdampak agar proses pemulihan berjalan cepat dan tepat sasaran.

‎Safaruddin menilai pemerintah pusat telah bergerak cepat dalam upaya pemulihan.

Di Aceh, sebutnya, sejumlah infrastruktur vital seperti jalan dan jembatan telah diperbaiki meski masih bersifat darurat, sehingga kembali bisa digunakan untuk distribusi logistik.

‎Selain itu, kata Safar, transportasi udara juga telah dikerahkan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit diakses.
‎
Namun, ia menekankan bahwa percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi akan jauh lebih maksimal apabila pemerintah daerah aktif berkomunikasi dan menyinkronkan data lapangan dengan pemerintah pusat.
‎
‎”Upaya pemulihan sudah terlihat nyata. Infrastruktur vital mulai difungsikan kembali dan akses logistik terus dibuka.

Tinggal bagaimana pemerintah daerah lebih aktif menyampaikan data korban dan kerusakan agar proses rehab-rekon benar-benar tepat sasaran,” kata Safaruddin. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup