Subulussalam – Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kota Subulussalam, Edi Sahputra Bako menyatakan kekecewaannya atas adanya isu tak sedap pasca kegiatan kunjungan kerja (kunker) atau Bimtek para Keuchik (Kepala Kampong) se-Kota Subulussalam ke Batam.
“Sejak awal YARA menolak kegiatan kunker atau bimtek ini yang dilakukan di akhir tahun, terkesan hanya bersifat liburan tahun baru yang bisa membawa dampak negatif,” kata Edi, Rabu (18/1/2023).
Menurutnya, kegiatan ini juga sangat tidak elok disaat kondisi Aparatur Desa belum gajian selama kurang lebih 6 bulan namun ada kegiatan pemborosan dengan dalih kunker atau bimtek keluar daerah.
Ia menyarankan agar kegiatan tersebut dilakukan di daerah yang biayanya lebih irit dan perputaran uang di daerah sendiri yang bisa memacu perekonomian masyarakat negeri.
Ketua YARA juga meminta pihak Pemerintah Kota Subulussalam untuk memperjelas informasi mengenai isu tak sedap oknum kepala kampong yang diduga mengkonsumsi narkoba tersebut agar terang benderang.
“Atas dugaan kejadian ini tentu kita mengecam oknum tersebut dan meminta pihak Pemerintah Kota Subulussalam untuk memperjelas informasi ini dan tidak perlu ditutupi kebenarannya,” pinta Edi. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp