“Program Baitul Mal Abdya ini bagus sekali, dan sangat membantu untuk mengembangkan potensi para santri khususnya asal Abdya di bidang hafalan Al-Qur’an,” kata ustad Arbi.
Ustadz Arbi menyarankan, kedepan Baitul Mal Abdya bisa mempertahankan program tersebut, karena sangat membantu para santri untuk memotivasi dalam menghafal Al-Quran.
Disamping itu, sarannya, Baitul Mal Abdya juga dapat mempermudah persyaratan penerima beasiswa tersebut, sebab menurutnya masih banyak anak-anak penghafal Al-Qur’an yang tidak nyantri di lembaga tahfidz, namun hafalannya sangat bagus.
“Anak-anak yang statusnya seperti ini, belajar hafalan di rumah tidak dianggap santri, padahal hafalannya bagus tidak bisa daftar karena terkendala dengan persyaratan administrasi,” jelasnya.
Ustadz Arbi berharap, dengan adanya pemberian beasiswa tahfidz ini akan mencetak generasi muda Aceh Barat Daya yang cinta Al Quran.
“Harapannya untuk ke depan Baitul Mal Abdya bisa menambah lagi kuota beasiswa santri tahfidz ini,” pintanya.
Pendaftaran Beasiswa Tahfidz Al-Quran Baitul Mal Abdya
Sebelumnya, Baitul Mal Abdya telah mengumumkan pembukaan pendaftaran seleksi beasiswa tahfidz tersebut sejak tanggal 28 Oktober hingga 4 November 2022.
Pendaftaran dilakukan terbuka secara online. Sebanyak 124 peserta mendaftarkan diri mereka untuk mengikuti seleksi beasiswa penghafal Alquran tersebut.
Baitul Mal Abdya menjaring santri yang lulus seleksi administrasi dan hafalan berdasarkan kuota yang dibutuhkan di tahun 2022, yakni kategori 5-10 juz sebanyak 35 orang, kategori 10-20 juz 18 orang dan kategori 20-30 juz 10 orang.
Turut hadir dalam kegiatan seleksi beasiswa tahfidz Al-Quran di Masjid Agung Baitul Ghaffur, Ketua Baitul Mal Abdya, Wahyudi Satria beserta anggota Salman Syarif, Zulbaili, Tgk Syamsul Qamar dan Asmaul Husna, serta Kepala Sekretariat Baitul Mal Abdya, drh Amiruddin Adi. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News