Aceh Besar, AcehGlobalNews.com — Empat dari lima santri yang hanyut akibat terseret arus sungai di lokasi objek wisata pemandian Brayeun, Kabupaten Aceh Besar, telah ditemukan.
Namun, keempat santri dari Dayah Raudhatul Qur’an Al-aziziah di Lamsiteh, Kecamatan Darul Imarah itu, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Kepala BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, masyarakat telah menemukan salah satu korban Darazatul Aulia (17), asal Desa Rumoh Panyang, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya). Darazatul ditemukan sekira pukul 08.10 WIB.
“Darazatul Aulia adalah korban ketiga yang ditemukan dalam kawasan wisata pemandian Brayeun. Korban langsung dibawa ke puskesmas Leupung untuk proses identifikasi dan selanjutnya dibawa ke RSUZA Banda Aceh,” kata Ridwan, Sabtu (27/8/2022).
Sedangkan, di hari yang sama satu korban lain yaitu santri asal Malaysia Fakhrulrazi (20), juga telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Sebelumnya, pada Jumat (26/8) kemarin, dua korban santri lainnya yakni, M Reza Asri (18) asal Punge Kota Banda Aceh, dan Ahmadal Hadi (17) asal Peukan Bada Aceh Besar, sudah duluan ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia.
Pencarian terhadap keempat korban yang hilang akibat terseret arus sungai di Brayeun, Kecamatan Leupung, Aceh Besar itu dilakukan dengan melibatkan seluruh pihak terkait yang terdiri dari BPBD Aceh Besar, TNI/Polri, serta masyarakat setempat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rombongan santri beserta pimpinan Dayah Raudhatul Qur’an Al-aziziah Lamsiteh, Tgk. Salman berlibur ke tempat wisata pemandian yang terletak di Gampong Mesjid, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, pada Kamis (25/8/2022) lalu.