Bahkan, Ia menyebut, jika di masa pemerintahan Kota Subulussalam sebelumnya tidak seperti ini artinya gaji/honor para Imam dan Aparatur Kampung berjalan lancar dan selalu dibayarkan.
“Gaji kami cuma 1 juta pak, kami bekerja siang dan malam, kadang tengah malam ada warga yang meninggal, kita dibanguni. Dimana hati nurani bapak,” ungkap Karim dengan nada sedih.
Menanggapi tuntutan massa tersebut, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) Kota Subulussalam, Irwan Faisal, mengatakan jika honor triwulan I tahun 2023 akan segera dicairkan bulan ini.
“Untuk sisa hutang triwulan 3 dan 4 di 2022 akan menyusul, karena masih banyak ABPKam yang belum selesai,” terang Faisal
Sementara itu, Plt. Asisten I Setdako, H. Sairun, S.Ag, M.Si yang juga turut hadir di tengah aksi massa juga menyampaikan, bahwa honor triwulan I 2023 bagi para Imam dan Aparatur Kampung Subulussalam segera dicairkan.
Meski, kata dia, sejumlah kampung masih harus menyelesaikan Anggaran Pendapatan Belanja Kampung (APBKam).
“Dan, sisa kurang bayar dua triwulan 2022 akan dibayar April 2023,” jelas Sairun.
Kendati sudah dapat penjelasan dari Asisten I dan Kadis PMK Subulussalam, akan tetapi massa masih juga belum percaya dan mereka menuntut gaji bisa dibayarkan dalam pekan ini.
“Jangan hanya diberi PHP Pak, Kami bosan dengan janji Pemko Subulussalam,” sorak massa yang mengajak bergerak menuju Gedung DPRK. (*)
Editor : Salman