“Mohon dilihat dan jangan hanya sebatas janji atau program. Tapi ayo sama-sama kita melihat masyarakat yang terdampak abrasi air laut ini,” pinta Wahyu.

Dia juga menambahkan, saat ini keluarga korban dalam tujuh rumah yang terdampak abrasi sudah mengungsi ke TPA dan sebagiannya mengungsi ke rumah saudara mereka.

“Bantuan yang baru sampai dari Dinas BPBK berupa tenda, kalau dapur umum dan konsumsi belum ada. Dan untuk menangani dampak abrasi ini, dari segi konsumsi sementara waktu akan kami tangani bersama masyarakat,” ucapnya.

Wahyu juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, sebab menurutnya abrasi air laut bisa saja akan terjadi sampai tujuh hari ke depan.

“Kalau sudah dimulai hari ini abrasi, maka kita akan terus waspada dari nanti malam sampai tujuh hari kedepan,” pungkasnya. (*)