Hallo Rakan Acehglobalnews.com, apa kabar kalian? Semoga kalian dalam keadaan baik-baik saja. Pada kesempatan ini, mari kita bahas tentang alasan pengungsi Rohingya memilih Aceh sebagai tempat tujuan.

Aceh, provinsi yang terletak di ujung barat Indonesia, telah menjadi tempat perlindungan bagi banyak pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari konflik di negara asal mereka, Myanmar.

Lantas Mengapa mereka memilih Aceh? Mari kita jelajahi alasan di balik pilihan ini. Selamat membaca dan silakan lanjutkan membaca artikel ini.

Sejarah konflik Rohingya di Myanmar

Sejarah konflik Rohingya di Myanmar merupakan peristiwa yang memprihatinkan. Konflik ini bermula dari ketegangan antara kelompok Rohingya, yang merupakan minoritas Muslim, dan pemerintah Myanmar yang didominasi oleh mayoritas Buddha.

Seiring berjalannya waktu, konflik ini semakin memburuk dan melibatkan kekerasan, penindasan, dan pelanggaran hak asasi manusia yang serius terhadap orang-orang Rohingya.Sejarah konflik ini dapat ditelusuri kembali ke masa kolonialisme di Myanmar, ketika pemerintah kolonial Inggris memperkenalkan kebijakan yang mempengaruhi demografi dan status kewarganegaraan di wilayah tersebut.

Setelah kemerdekaan Myanmar pada tahun 1948, status kewarganegaraan Rohingya menjadi semakin rumit dan terus dipersengketakan.Pada tahun 1982, pemerintah Myanmar mengeluarkan Undang-Undang Kewarganegaraan yang secara efektif mengakui hanya beberapa kelompok etnis tertentu sebagai warga negara Myanmar, sementara Rohingya dikecualikan dari pengakuan tersebut.