Awenk menceritakan pengalaman uniknya saat anak-anak di Desa Panton Mu, Kecamatan Kuala Batee, sering menanyakan keberadaan Dr. Safaruddin.
“Ketika Pak Safaruddin berada di Manggeng, anak-anak ini terus bertanya, ‘Bang, di mana Pak Safaruddin?’ Mereka sangat ngefans, sampai kalau tidak bertemu bisa sakit demam,” ungkapnya sambil tersenyum.
Menurut Awenk, fenomena ini menjadi tanda alam bahwa Dr. Safaruddin memiliki daya tarik kuat sebagai calon pemimpin Abdya ke depan.
“Kalau anak-anak saja sudah simpatik dan fanatik, apalagi kita yang dewasa, yang sudah tahu rekam jejak beliau sebagai anggota DPRA yang memperjuangkan pembangunan Abdya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Awenk juga mengimbau para relawan dan simpatisan untuk menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik. Ia menegaskan pentingnya menjaga silaturahmi, terutama di tingkat masyarakat.
“Jangan sampai berbeda pilihan bupati memutus hubungan kita dengan tetangga atau sesama masyarakat. Pilkada hanya sementara, tetapi tali persaudaraan harus terus dijaga,” pesannya.
Awenk juga mengajak masyarakat untuk tidak terpancing fitnah atau provokasi yang dapat merusak keharmonisan selama masa kampanye.
“Meski kita sering difitnah, tetaplah sabar dan berikhtiar demi perubahan Abdya yang lebih baik,” katanya.
Acara silaturahmi akbar di Gampong Pasar Kota Bahagia tersebut dihadiri oleh ribuan pendukung yang memadati lapangan.
Selain pasangan Dr. Safaruddin dan Zaman Akli, hadir pula sejumlah tokoh ulama dan masyarakat dari Kecamatan Kuala Batee.
Tinggalkan Balasan