“Menindaklanjuti laporan dan keluhan masyarakat sebelumnya, Alhamdulillah saya sudah memasukkan program pembangunan saluran tersier persawahan dengan pagu anggaran kurang lebih Rp 200 juta melalui pokir saya di gampong Cot Jeurat,” sebutnya.

Terkait dengan keluhan warga tentang aset gedung Puskesmas Pembantu (Pustu) di gampong itu yang dinilai luput dari perhatian pemerintah. Julinardi menegaskan bahwa dirinya akan meminta penjelasan aset gedung tersebut kepada pihak Dinas Kesehatan Abdya.

“InsyaAllah saya akan segera berkomunikasi dengan Kadis Kesehatan Ibu Safliati untuk menanyakan bagaimana kejelasan aset gedung Pustu di Gampong Cot Jeurat, sebab gedung tersebut adalah hibah dari Palang Merah Perancis, sehingga nantinya gedung Pustu ini bisa direhab dan ditempati oleh Bidan Desa,” ungkap Julinardi.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat yang hadir, Irwandi (40) mengapresiasi kehadiran anggota DPRK Abdya ke dalam acara musrenbang gampong yang dilaksanakan setiap tahun tersebut.

“Hari ini kami sangat bahagia, karena salah satu anggota DPRK Abdya menghadiri acara musrenbang di gampong Cot Jeurat. Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada pak Julinardi atas kehadirannya. Semoga dengan kehadiran bapak juga bisa mengakomodir aspirasi kami masyarakat gampong Cot Jeurat,” pinta mantan Keuchik Gampong Cot Jeurat itu.

Pada kegiatan musrenbang penyusunan RKPG Tahun 2023 ini, turut dihadiri Keuchik Gampong Cot Jeurat Syarifuddin, Pendamping Desa, Ketua Tuha Peut Syafril, bersama anggota, Tuha Lapan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, unsur masyarakat dari keterwakilan pemuda, perempuan, kelompok tani, dan perangkat gampong setempat. (*)