Menurut Ketua Forum Keuchik Kabupaten Abdya itu, pengadaan sepeda motor dinas baru bagi Pemerintah Gampong sangat diperlukan mengingat intensitas pekerjaan Keuchik dan Perangkat Gampong yang semakin tinggi, apalagi menjelang Pemilu 2024.
“Kami merasa perlu mendapatkan dukungan transportasi untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan secara prima kepada masyarakat tanpa ada alasan satu lain hal,” imbuhnya.
Venny mengungkapkan, jika pengadaan kendaraan dinas baru itu terwujud, maka honda dinas lama merek Vario bisa digunakan oleh Sekdes atau Perangkat Desa lain, sehingga dengan demikian tidak ada lagi alasan bagi Perangkat Desa untuk tidak bekerja maksimal.
Venny berharap apa yang sudah disepakati dalam rapat tersebut benar adanya dan jangan terjadi polemik lagi bahwa ada Gampong yang tidak bisa mengakomodir pengadaan motor dinas.
“Sebab, jika digeser penganggaran beberapa item tadi diperhitungkan bahwa sudah cukup anggaran untuk pembelian honda dinas baru,” terangnya.
Agar terwujud kendaraan dinas, Venny minta Pemkab Abdya segera merevisi Perbup tentang prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2023.
Apalagi, kata dia, dalam musyawarah, Pj Bupati sendiri juga berharap 152 Gampong di Abdya dapat melakukan pengadaan kendaraan dinas.
“Pak Bupati juga menegaskan bahwa tidak ada satu desa pun yang tidak bisa melakukan pengadaan honda dinas, asalkan aturannya jelas dan ketersediaan anggaran mencukupi,” ungkapnya.
Saat ditanya motor dinas jenis apa yang diwacanakan bakal dibeli melalui anggaran ADG oleh 152 Pemerintah Gampong di Abdya, Venny menyebut Yamaha Nmax.
“Yamaha Nmax, karena spesfikasi sepeda motornya lebih unggul dari sepeda motor lain, baik dari segi BBM-nya irit dan bagasi juga besar,” pungkasnya. (*)
| EDITOR : REDAKSI
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp