Blangpidie, Acehglobal — Kabar baik! Baitul Mal Aceh (BMA) dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan modal usaha berbasis individu Tahun 2025 ke ribuan calon mustahik di seluruh kabupaten kota di Aceh.
Bantuan modal usaha yang akan diterima setiap mustahik sebesar Rp 3 juta. Calon mustahik penerima bantuan ini tersebar dalam 23 kabupaten kota di Aceh.
Salah satu petugas BMA, Muslim saat dikonfirmasi Aceh Global News.com, Minggu (1/6/2025), membenarkan pihaknya akan menyalurkan bantuan modal usaha berbasis individu ke penerima yang tersebar di seluruh kabupaten kota di Aceh.
“Iya benar. Sekarang kita sedang melakukan proses survei di lapangan (verifikasi calon penerima bantuan di Kabupaten Aceh Barat Daya),” ujar Muslim.
Ia mengungkapkan bahwa proses verifikasi untuk memastikan calon penerima layak atau tidak menerima bantuan modal usaha tersebut.
“Yang survei di lapangan petugas Baitul Mal Kabupaten/kota, kita dari BMA hanya memberikan pengarahan saja,” jelasnya.
Sebelumnya, BMA sudah melakukan brifing terhadap petugas Baitul Mal Kabupaten Abdya untuk memastikan proses survei berjalan dengan standar operasional prosedur atau juknis penyaluran zakat dan infak yang ditetapkan Baitul Mal Aceh.
“Sumber bantuan (modal usaha) dari dana Infak tahun anggaran 2025,” kata Muslim singkat.
Ketika ditanya, kapan pencairan dana bantuan modal usaha tersebut ke penerima, Muslim mengaku belum mengetahui pasti, namun kata dia, penyaluran bantuan itu tergantung dari kebijakan pimpinan Baitul Mal Provinsi Aceh di Banda Aceh.
“Belum tau kapan pencairannya, tergantung kebijakan pimpinan,” ujarnya.
Informasi yang diperoleh, survei calon penerima bantuan modal usaha ini tak hanya di Kabupaten Abdya, namun juga sedang berlangsung di kabupaten kota lainnya di Aceh.
Sebelumnya diberitakan, Baitul Mal Aceh membuka kesempatan bagi masyarakat Aceh untuk mendaftar dalam program bantuan usaha berbasis individu Tahun 2025.
Program ini bertujuan untuk memberikan stimulus keuangan dalam bentuk modal usaha kepada pelaku usaha mikro, guna membantu mereka mengembangkan usahanya.
Mengutip situs resmi Baitul Mal Aceh, pengumuman pendaftaran bantuan modal usaha berbasis individu ini dibuka paling telat hingga 15 Maret 2025 lalu.
Target realisasi penyaluran bantuan modal usaha berbasis individu ini akan dilakukan pada Juni 2025.
Sementara kriteria mustahik untuk memperoleh bantuan tersebut diantaranya:
1. Mustahik berstatus miskin (had kifayah per orang ≤ Rp859.837 perbulan).
2. Penerima bantuan dibatasi maksimal 1 (satu) orang per Kartu Keluarga (KK).
3. Diprioritaskan mustahik yang sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan.
4. Mustahik berusia dari 20-60 tahun, serta usaha yang dijalankan merupakan sumber utama penghasilan keluarga.
5. Usaha berdomisili dan menjalankan usaha di wilayah Aceh, memiliki usaha sendiri yang sudah berjalan, serta memiliki aset di bawah Rp50.000.000 (tidak termasuk tanah dan bangunan).
Pada program bantuan modal usaha berbasis individu ini, Baitul Mal Aceh menggelontorkan anggaran Rp20 miliar yang bersumber dari dana infak.
Besaran bantuan yang diberikan lumayan untuk pelaku usaha kecil sebesar Rp3.000.000/orang, dengan target penerima bantuan sebanyak 6.666 orang.
Sementara, jumlah penerima dalam setiap kabupaten/kota dibagi secara proporsional sesuai data kemiskinan se-Aceh tahun 2024 dari BPS.
Dalam website Baitul Mal Aceh, juga disebutkan bahwa pengajuan proposal permohonan bantuan modal usaha ini tidak dikenakan biaya apapun.
Untuk mendapatkan bantuan modal usaha berbasis individu dapat mengajukan permohonan secara online melalui link s.id/usaha-individu-2025.
Informasi lebih lanjut tentang program ini dapat mengunjungi website baitulmal.acehprov.go.id dan Instagram @baitulmalaceh. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
1 Komentar
Saya ucapkan terima kasih KPD bma program bantuan modal usaha utk seluruh Aceh, mudahan bermanfaat, saya ada mengajukan permohonan mudahan ada rezeki buat saya, saya merasakn saya cocok menerima
Komentar ditutup.