GLOBAL ACEH UTARA – Baitul Mal dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara menyalurkan bantuan untuk para keluarga korban yang ditimpa musibah kebakaran di Kecamatan Lhoksukon, kabupaten setempat, Rabu (13/4/2022).
Penyaluran bantuan tersebut menyusul atas permintaan Wakil Bupati (Wabup) Aceh Utara, Fauzi Yusuf yang sebelumnya meminta kedua instansi itu untuk membantu meringankan beban para keluarga korban.
Atas permintaan dan arahan Wabup, Kepala Sekretariat Baitul Mal Kabupaten (BMK) Aceh Utara, Zulfikar Z dan unsur dari BPBD Aceh Utara bergerak dengan cepat menyikapi peristiwa kebakaran yang terjadi di salah satu pemukiman padat penduduk di Kecamatan Lhoksukon.
Seperti diketahui, kebakaran dasyat yang menghanguskan tiga rumah kontruksi kayu terletak satu deret di Gampong Beuringin itu terjadi pada Selasa (12/4/2022) kemarin menjelang berbuka puasa.
Paska peristiwa kebakaran tersebut, Wabup Fauzi Yusuf yang dampingi Camat Lhoksukon, Hanifza Putra dan Geuchik setempat terjun langsung ke TKP.
Wabup Fauzi Yusuf, mengatakan turut prihatin atas musibah kebakaran yang dialami korban. Kesempatan itu, Ia berpesan kepada masyarakat agar dapat lebih berhati-hati lagi dalam penggunaan kompor dan peralatan listrik.
“Atas nama Pemerintah saya ikut prihatin, semoga para korban Allah berikan ketabahan dan kesabaran dalam mengalami musibah ini,” ungkap orang nomor dua di Aceh Utara itu.
Adapun bantuan sosial yang diberikan oleh BPBD Aceh Utara kepada keluarga korban adalah jenis barang berupa sejumlah perlengkapan dan sembako, sedangkan dari Baitul Aceh Utara menyalurkan bantuan berupa uang masa panik.
Sementara itu, Kepala Sekretariat BMK Aceh Utara Zulfikar Z, S.Pd, MT, mengatakan bahwa Baitul Mal Aceh Utara akan mengupayakan bantuan rumah tanggap darurat untuk para korban tersebut.
“Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu para korban dengan bantuan berupa rumah tanggap darurat,” tutur pria yang sering di sapa Pak Jol itu.
Ketiga rumah yang mengalami kebakaran tersebut masing-masing adalah rumah milik Zulfikar (45), Juwita (42) dan Aisyah (65).
Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh arus pendek listrik. Api berasal dari rumah milik Juwita, namun api dengan mudah merambah kerumah lain, sehingga menyebabkan dua unit rumah lainnya juga hangus terbakar. Namun, peristiwa yang terjadi saat menjelang buka puasa itu tidak menimbulkan korban jiwa. (*)