“Desa Mandiri Dana Desanya ditambah 10 persen,” kata Kepala Bappeda Aceh, T Ahmad Dadek, SH, MH.
Denpasar, AcehGlobalnews.com — Dalam rangka upaya memperbanyak Desa Mandiri di Aceh, Bappeda Aceh dan SKPA terkait, menginisiasi belajar aktif melalui kegiatan studi banding ke Bali. Studi banding itu dipimpin langsung Kepala Bappeda Aceh, Teuku Ahmad Dadek SH.
Untuk diketahui, Bali adalah provinsi dengan rangking pertama di Indonesia dalam hal jumlah desa mandiri, yang mencapai 50% dari jumlah seluruh desa di provinsi itu.
“Bali patut dijadikan contoh atau role model bagaimana tata kelola pemerintahan desa dilaksanakan sehingga banyak desa-desa yang menjadi mandiri. Karena itu, DPMG, Bappeda, Karo Adpemb, BPKA, Dinas Pariwisata serta Perkim melaksanakan belajar aktif ke Bali, 27 sampai dengan 29 September 2022 untuk belajar tiga hal pertama, desa mandiri, bagaimana pengembangan wisata di level desa dan evaluasi RPJPD,” kata Ahmad Dadek selaku pimpinan rombongan.
Menurutnya, banyak hal yang dipelajari dari Bali, terutama katanya dalam hal memandirikan desa untuk kemaslahatan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. “Saya sudah bisa menarik benang merah bahwa kemandirian desa diawali dengan penginputan data yang serius dari desa,” ujar Dadek.
Dia juga menambahkan, tidak ada istilah pemotongan dana desa kalau desa mandiri, justru aturan mengharuskan ditambah 10% sebagai dana tambahan atas kinerja pemerintahan desa setempat. “Desa mandiri Dana Desanya ditambah 10 persen,” kata Dadek.