“Beruntung kita dibantu oleh pihak kepolisian, supir dan warga setempat yang berjibaku membuka jalan yang sudah macet parah dan stagnan sepanjang hampir sekitar 2 Km, agar tim relawan bisa lewat,” lanjutnya.
Hingga berita ini ditulis, Tim Relawan bentukan Bupati Dr Safaruddin yang membawa 3 truk logistik berisi kebutuhan pokok dan obat-obatan, 3 minibus relawan KNPI, Tenaga Kesehatan, Polisi serta 1 ambulans ini akhirnya tiba di Medan, pukul 12 siang WIB. Diperkirakan, waktu tempuh dari Abdya ke Medan akibat macet menjadi 20 jam perjalanan, molor 10
jam dibanding hari normal.
“Di Medan kita juga menambah logistik kebutuhan pokok, termasuk titipan bantuan 1 unit perangkat internet satelit Starlink dari Alumni ITB untuk kebutuhan komunikasi relawan dan pengungsi yang masih mengalami gangguan jaringan komunikasi di Aceh Tamiang, baru kemudian langsung bertolak ke Aceh Tamiang,” tuturnya.
Rencananya, tim relawan dari Abdya ini akan memasuki Aceh Tamiang lewat jalur Medan. Karena informasi yang diperoleh relawan, akses masuk ke Aceh Tamiang lewat jalur Banda Aceh menuju pantai timur Aceh masih sulit ditembus, sejumlah akses jalan dan jembatan putus akibat banjir bandang yang menghantam sejumlah wilayah di Aceh, pekan lalu. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
