Meski menghadapi banyak keterbatasan, Pardianto menegaskan tidak akan menyerah dalam memperjuangkan pembangunan jalan tersebut. Ia berkomitmen untuk terus berusaha melalui berbagai jalur agar jalan desa bisa diperbaiki. Termasuk berupaya menggali potensi dukungan melalui pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRK. Baginya, akses jalan yang memadai merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat.

“Nanti, kita gali juga melalui pokok-pokok pikiran (pokir) anggota dewan (DPRK). Semoga saja permohonan kita terealisasi kedepan nanti,” ujarnya.

Ia juga meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk membantu mempercepat realisasi pembangunan. Pasalnya, jalan tersebut telah diusulkan berulang kali dalam forum musyawarah desa, kecamatan, bahkan kabupaten (Musrenbang). Meski berkali-kali diajukan, realisasi pembangunan hingga kini belum kunjung terwujud.

Dalam musyawarah desa, kecamatan bahkan kabupaten (Musrenbang) sudah tak terhitung lagi jumlah usulan jalan itu.

“Hampir putus asa rasanya kalau kita memikirkan cara membangun jalan tersebut. Tapi saya optimis dengan pemerintah baru ini, akan mampu mensulap jalan berbatu koral itu menjadi mulus,” imbuh Cek Par. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp