Pemerintah memastikan bahwa stimulus ekonomi 2025 ini tak hanya difokuskan pada penyaluran BLT, tetapi juga pada sektor produktif seperti UMKM, pertanian, dan infrastruktur padat karya.

Dengan demikian, bantuan yang diberikan tak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga mendorong roda ekonomi masyarakat agar terus berputar.

Kebijakan ini dinilai sebagai bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat jaring pengaman sosial sekaligus menstimulasi pertumbuhan ekonomi inklusif di tengah situasi global yang tidak pasti.

BLT diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat, meningkatkan perputaran uang di daerah, serta memberi dampak positif terhadap stabilitas harga pangan dan kebutuhan pokok.

Dengan cakupan penerima yang mencapai 35 juta keluarga, program BLT kali ini menjadi yang terbesar sepanjang 2025. Pemerintah berharap langkah ini mampu memperkuat pondasi ekonomi rakyat sekaligus menjadi momentum pemulihan yang berkelanjutan.(*)

Sumber: Metro

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp