Blangpidie, AcehGlobalNews – Seorang bocah berusia 1 tahun, Nuri Hidayatun Nissa warga Desa Muka Blang, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), alami bocor jantung dan kini sangat membutuhkan bantuan dari dermawan.
Pasalnya, anak kandung dari keluarga miskin, yakni Nasrudin (49) dan Syukri Hidayanti (42) tersebut hendak dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita, di Jakarta untuk menjalani operasi bocor jantung yang dialaminya sejak dari lahir.
Ibu kandung Nuri, Syukri mengatakan anak perempuannya mengalami kondisi bocor jantung awalnya diketahuinya setelah diberitahukan oleh dokter spesialis di Rumah Sakit Tgk Peukan, Abdya.
“Di usia 1 bulan Nuri sudah kami bawa berobat ke RSU ZA Banda Aceh, dan bahkan sudah tiga belas kali berobat disana, namun hasilnya tidak ada perubahan sama sekali,” ungkap Syukri saat ditemui wartawan, Senin (2/1/2023).
Menurut keterangan dokter spesialis yang menangani Nuri di RSU ZA Banda Aceh, kata Syukri, anaknya tersebut mengalami kondisi bocor jantung di dua titik, yaitu dengan ukuran 2 mm dan 8 mm.
“Kalau makan dan minum Nuri mau, akan tetapi keluhannya anak saya ini tidak tumbuh dan berkembang, karena kondisi penyakit bocor jantung yang dialaminya,” ujarnya.
Saat ini, tambah Syukri, anak perempuannya Nuri itu hendak dirujuk ke RS Harapan Kita di Jakarta untuk menjalani operasi bocor jantung yang dialaminya.
Sementara, untuk berobat ke Jakarta, keluarga miskin tersebut terkendala dengan biaya yang terlalu besar. Terutama biaya transportasi, akomodasi dan makan minum di Jakarta.
Apalagi, suaminya sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan dan dari hasil pendapatan kerja suaminya itu pun belum mampu membiayai biaya operasi bocor jantung anaknya ke Jakarta.
“Pengalaman banyak orang yang sudah-sudah berobat ke Jakarta, sampai 4 bulan disana. Jadi kami tidak punya biaya, sementara anak kami ini dalam waktu dekat menunggu jadwal menjalani operasi di RS Harapan Kita di Jakarta,” ungkap Syukri dengan raut wajah sedih.
Karena itu, demi kesembuhan si buah hati, Syukri sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah khususnya para dermawan yang terketuk pintu hatinya berniat meringankan beban keluarganya tersebut.
“Harapan, kami sangat butuh bantuan untuk biaya operasi Nuri ke Jakarta. Jika ada dermawan yang memberikan bantuan, kami ucapan terimakasih banyak. Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka,” ucapnya.
Syukri juga mengaku sudah melayangkan permohonan bantuan ke Baitul Mal Abdya dengan harapan mendapatkan bantuan untuk meringankan biaya berobat anaknya tersebut.
“Sudah ke Baitul Mal, Alhamdulillah dilayani sangat baik oleh petugasnya. Dan saya sudah ajukan berkas untuk dimasukkan ke dalam calon penerima bantuan biaya pendampingan pasien yang berobat ke rumah sakit luar daerah,” tuturnya.
Akan tetapi, sambung Syukri, bantuan pendampingan pasien dari Baitul Mal Abdya tersebut jumlahnya Rp 2 juta juga belum cukup untuk menalangi semua kebutuhan ketika nantinya berangkat ke Jakarta dan keperluan lainnya untuk kesembuhan anak mereka disana.
Nasrudin dan Syukri Hidayanti adalah sepasang keluarga miskin di Desa Muka Blang, Kecamatan Kuala Batee, Abdya, hidup dengan kondisi serba kekurangan.
Mereka dianugerahi empat orang anak, diantaranya anak sulung Reza Pria Pratama (20) sudah putus sekolah, saat ini ia bekerja sebagai buruh angkutan sawit.
Adiknya Reza, yaitu Khalis Aditya masih duduk kelas 3 SMA, sementara anaknya yang nomor 3 Taufik Arrahman kelas 5 MIN, dan yang terakhir anak bungsunya Nuri Hidayatun Nissa yang kini masih berusia 1 tahun.
Bagi para dermawan yang terketuk hatinya ingin membantu meringankan biaya operasi Nuri Hidayatun Nissa nantinya di rumah sakit Harapan Kita di Jakarta, untuk open donasi dapat menghubungi langsung nomor HP 0853-6017-2780 atas nama ibu kandungnya, Syukri Hidayanti. (*)
| Editor: Salman