Akibat banjir pada 6 Oktober, sekira pukul 15.30 WIB, kata Mulyadi, satu unit rumah milik Nurmiati M. Jamil (64), warga Gampong Blang Cut, Kecamatan Sawang tertimbun tanah longsor. Saat ini katanya, korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Sawang.
Sementara, informasi yang dihimpun sampai hari ini [Sabtu, 8 Oktober 2022], pukul 17.00 WIB sore, hujan masih mengguyur Kabupaten Aceh Utara.
“Kecamatan terparah yang terdampak banjir saat ini adalah Lhoksukon. Air semakin meluas hingga memasuki permukiman warga,” sebut Mulyadi.
BPBD Aceh Utara akan terus melakukan rapat koordinasi terkait penanganan banjir ini. Maka itu, Kalaksa BPBD Aceh Utara meminta melalui Camat atau Muspika dan perangkat gampong setempat untuk melaporkan secara kontinu perkembangan di lapangan.
Selain itu, Mulyadi juga mengimbau seluruh tim BPBD agar terus memantau kondisi lokasi banjir, berkoordinasi, dan tetap bersiap siaga di lapangan.
Mulyadi menyampaikan, dalam penanganan pasca bencana banjir di Aceh Utara, pihaknya bersama petugas gabungan dari unsur-unsur terkait juga melakukan penyaluran bantuan logistik, serta menyiagakan petugas dan relawan untuk penanganan darurat banjir.
“Saat ini sedang dalam pemantauan situasi di lapangan melalui BPBD rescue, Satgas SAR Aceh Utara, tim pemadam kebakaran, TNI, Polri dan relawan bencana untuk melakukan evakuasi. Selain itu, pendataan kebutuhan dasar korban bencana alam dan memberikan sosialisasi penyelamatan mandiri dalam penanganan bencana,” katanya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News