“Ia (Kalak BPBK) mengatakan jika kurang puas, hubungi Bomba Malaysia. Ini Maksudnya apa? Ini adalah kata-kata yang arogan dari seorang kepala Dinas. Saya merasa tersinggung dan melukai hati kami selaku korban kebakaran,” tuturnya kesal.
BLANGPIDIE – Postingan status di Facebook akun pribadi milik Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK), Armayadi ST pada 27 Maret 2023 lalu, tuai kritikan warga.
Postingan FB Kalak BPBK tersebut dinilai warga telah merendahkan dan menyudutkan pemerintah Kabupaten Abdya, serta telah melukai hati korban yang terdampak musibah kebakaran.
“Supaya tidak menjadi fitnah berkepanjangan. Dan kita tidak makin banyak dosa. Maka biar saya jelaskan melalui FB ini,” tulis Armayadi dalam FB-nya, Senin (27/3/2023).
Dalam postingannya, Kalak BPBK Abdya menjelaskan 9 poin terkait keluhan penanggulangan kejadian bencana di kabupaten berjuluk “Breuh Sigupai” itu.
“Pakaian petugas saya sudah lebih 5 tahun tidak diganti. Jadi mereka tidak begitu kencang lari. Takutnya robek nanti jadi malu,” kata Armayadi.
Ia juga mengatakan, peralatan yang selama ini digunakan petugas Damkar sudah berusia diatas 10 tahun sehingga banyak yang rusak. Dan jika dibeli harganya juga mahal.
“Tangki dan nozle itu mahal sekali harganya. Umur diatas 10 tahun tentu banyak yang rusak parah dan bocor tapi diakali petugas supaya tetap fungsi,” ungkap Armayadi.
Sebagai daerah merah bencana, kata Armayadi, Abdya ini belum memikirkan standar minimumnya. Tapi tuntutannya lebih dari kemampuannya. Banjir dan kebakaran hanya berselang 2 hari saja.