“Kalau masih kurang puas juga, jika kejadian lagi silahkan hubungi Bomba Malaysia. Mereka lebih handal katanya,” demikian tulis Kalak BPBK Abdya.
Menyikapi status Facebook Armayadi tersebut, salah seorang warga Abdya dan juga korban kebakaran yang terjadi pada Minggu (26/3/2023), Rinaldi Bayur Saputra menilai statement seorang pimpinan SKPK dengan memposting status dengan bahasa seperti itu, terkesan seperti ada pihak yang memfitnah kinerja BPBK.
“Pertanyaan saya siapa yang memfitnah? Kami tidak pernah memfitnah BPBK. Statmen ini justru melukai hati kami selaku korban musibah kebakaran. Semestinya seorang kepala SKPK tidak melontarkan bahasa seperti ini dalam ruang publik,” ungkap Rinaldi saat ditemui AcehglobalNews, Jum’at (31/3/2023).
Rinaldi menyebut, statmen yang diungkapkan Kalak BPBK Abdya Armayadi itu justru terkesan me nyet-nyet pemerintah dan menyalahkan pemerintah dibawah kepemimpinan Pj Bupati Darmansah.
Terkait masalah peralatan pendukung penanganan bencana di BPBK yang sudah berusia 10 tahun, menurut Rinaldi hal itu semestinya tanggung jawab pimpinan SKPK agar berinisiatif mengusulkan ke pemerintah untuk memperbaiki atau mengganti peralatan tersebut, bukan malahan mengumbar ke publik kelemahan mereka dan menyudutkan pemerintah daerah.
“Saya selaku salah satu korban kebakaran, tidak pernah menyalahkan BPBK, rumah dan isi rumah saya habis terbakar. Akan tetapi, status seperti ini jelas telah merendahkan pemerintah daerah seakan tidak peduli terhadap instansi BPBK,” tegasnya merasa kesal dengan isi postingan Armayadi itu.