Bupati juga mengingatkan pentingnya membiasakan anak-anak mengerjakan shalat sejak dini. Ia mengutip berbagai riwayat dan tausiyah yang menekankan agar anak usia tujuh tahun mulai diarahkan dan bahkan dipaksa untuk menjalankan shalat lima waktu.
“Shalat berbeda dengan ibadah-ibadah lain. Dalam banyak riwayat shalat itu adalah perintah khusus dan istimewa dari Allah SWT. Karena shalat ibadah yang diperoleh melalui proses Israk mikjraj yang dijemput sendiri oleh Rasulullah Saw untuk diperintahkan kepada umat Islam,” ungkapnya.
“Karena itu, banyak sekali hikmah dan makna yang bisa dipetik dari shalat selain kewajiban kita kepada Allah. Melalui shalat kita bisa meminta pertolongan kepada Allah SWT dan dengan shalat kita juga bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar,” pesan Bupati.
Selain menyampaikan tausiyah, Safaruddin juga memanfaatkan momen subuh berjamaah di Masjid At Taubah tersebut untuk meninjau kondisi rumah warga tidak mampu.
“Kita akan melihat salah satu rumah milik masyarakat yang berbahagia nanti mendapatkan bantuan dalam bentuk uang atau pengerjaan rehab rumah warga kurang mampu baik anak yatim maupun fakir miskin,” katanya.
Setelah dari masjid, Bupati Safaruddin didampingi para asisten, kepala SKPK, Camat Susoh, serta sejumlah jamaah, meninjau rumah milik warga kurang mampu di Desa Palak Hulu, Kecamatan Susoh.
Rumah yang dikunjungi ialah milik Irawati (54), seorang janda yang mengasuh empat anak yatim, berada dalam kondisi tidak layak huni.
Dalam kunjungannya, Safaruddin menyampaikan niat untuk merenovasi rumah Irawati. Rumah tersebut sebelumnya dibangun pada tahun 2008 melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), namun kini sudah tidak layak ditempati lagi.(*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan