“Mari kita bergandengan tangan membangun kabupaten ini. Pemerintah Abdya sangat terbuka dan siap berkolaborasi demi kemajuan daerah,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua PKB Abdya, Zulkarnaini, mengatakan tanggul pemecah ombak di Palak Kerambil sepanjang 1,8 kilometer sudah mulai dibangun secara bertahap.

Proyek ini, kata dia, merupakan janji politiknya sejak 2022 lalu kepada warga setempat.

“Dulu pada tahun 2022, masyarakat menaruh harapan besar agar tanggul pemecah ombak segera dibangun. Saat itu saya menjanjikan tanggul ini pasti akan terealisasi,” kata Zulkarnaini.

Ia mengungkapkan, setelah berkomunikasi dengan Irmawan, anggota DPR RI PKB itu turun langsung meninjau lokasi pada Juli 2022.

Dari kunjungan itu, sebut Zulkarnaini, pemerintah mulai menyusun Detail Engineering Design (DED) sebagai langkah awal pembangunan.

“Alhamdulillah, setelah saya komunikasi dengan Pak Irmawan, beliau langsung turun ke lokasi dan mempersiapkan DED pembangunan tanggul pemecah ombak,” ujarnya.

Zulkarnaini menambahkan, pembangunan tanggul ini bersumber dari APBN 2025 melalui pokok pikiran (Pokir) Anggota DPR RI dari PKB, Irmawan.

Ia menyebut, proyek tersebut seharusnya sudah dikerjakan sejak 2023, namun karena anggaran terus terblokir, sehingga pembangunannya baru bisa terealisasi tahun ini.

“Saat itu Pak Irmawan terus mengejar agar anggaran tersedia. Alhamdulillah berkat kerja sama dengan Pemerintah Abdya, akhirnya tahun ini tanggul dibangun dan pekerjaannya sudah mulai kemarin,” jelasnya.

Dengan terealisasinya proyek tersebut, Zulkarnaini menyampaikan terima kasih kepada Irmawan dan dukungan penuh Bupati Safaruddin.

Zulkarnaini berharap ke depan pemerintah daerah terus menjalin komunikasi intensif dengan pusat agar pembangunan di Abdya semakin masif.

“Semoga dengan adanya tanggul ini, masyarakat Palak Kerambil tidak lagi merasakan dampak abrasi yang selama ini merusak rumah mereka,” pungkasnya. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp