GLOBAL ACEH UTARA – Bupati Aceh Utara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) terus membina dan memberi dukungan penuh terhadap peran Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) agar menjadi poros ekonomi masyarakat dan mampu menghasilkan Pendapatan Asli Gampong (PAG).
“Aceh Utara kedepan memang harus fokus dalam peningkatan SDM dan mendorong kemandirian BUMG menjadi lokomotif penggerak ekonomi gampong, sehingga pelan-pelan kita tidak lagi ketergantungan pada dana bagi hasil migas, Otsus dan DAK yang terus menyusut,” ungkap Bupati H. Muhammad Thaib melalui Kabag Humas Setdakab Aceh Utara Hamdani, Minggu (17/4/2022).
Sebelumnya Hamdani mengaku sudah meninjau perkembangan salah satu BUMG yang
bergerak di bidang usaha peternakan ayam potong dan penggemukan sapi, yaitu BUMG Beudoh Beusare Seumirah di Kecamatan Nisam Antara pada Sabtu (16/04/2022) kemarin.
Dia menjelaskan, bahwa dana UPK Eks PNPM Mandiri di Kabupaten Aceh Utara mulai dialihkan dalam bentuk usaha BUMG Bersama (BUMDes Bersama). Hal itu sesuai dengan regulasi yang telah diterbitkan pemerintah.
“Tidak harus membangun fisik semata, SDM dan pemberdayaan serta usaha bersama milik Gampong mutlak dibutuhkan di setiap gampong dalam Kabupaten Aceh Utara,” terangnya.
Menurut Hamdani, di beberapa Gampong di Aceh Aceh Utara, BUMG Gampong saat ini rata-rata sedang berbenah menuju kemandirian Ekonomi prakarsa Masyarakat Gampong.
“Bahkan ada BUMG yang sudah memiliki Badan Hukum dari Menkum HAM, ini menunjukkan adanya peningkatan persatuan dan rasa memiliki mulai tumbuh ditengah tengah masyarakat Aceh Utara,” tuturnya.
Usaha BUMG Beudoh Beusare
BUMG Beudoh Beusare diprakarsai oleh Geuchik Gampong bersama Perangkat Gampong dan Tuha peut telah memiliki aset yang mencapai miliyaran rupiah.
BUMG itu telah memfokuskan usahanya dalam bidang ternak ayam potong dan telah meraup keuntungan hingga Rp 500 juta setiap tahunnya.
BUMG Beudoh beusare memulai usaha di bidang peternakan sejak tahun 2020, dengan modal dasar Rp 1,2 Miliyar. Anggaran itu awalnya digunakan untuk membangun kandang yang dilengkapi dengan peralatan penguapan, serta sirkulasi udara yang cukup.
Puluhan ribu ayam dengan berat 1,8 Kg, kini dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan daging lokal menjelang Hari raya Idul Fitri 1443 H mendatang.
Geuchik Seumirah Lukman, disela-sela menerima kunjungan Camat Nisam Antara, Azhar, menyebutkan jika usaha BUMG yang mereka lakoni selama ini sudah mampu menampung tenaga kerja dari masyarakat.
Selain itu, perusahaan milik gampong itu juga menjadi penggerak perekonomian bagi masyarakat dalam penyediaan daging untuk kebutuhan masyarakat lokal.
“Ini sudah 12 kali Panen sejak memulai usaha ini pada tahun 2020,” ujar Lukman sambil menunjukkan perkembangan puluhan ribu ayam siap panen.
Lebih lanjut Lukman juga merincikan, kebutuhan tenaga kerja pada BUMG Beudoh Beusare berjumlah 4 orang untuk ditempatkan di kandang.
Kemudian sebanyak 15 orang lagi berasal dari pemuda Gampong, dimana mereka dipekerjakan ketika tiba masa panen untuk mengangkat ayam ke truk.
Ia menyebutkan, keuntungan yang diperoleh dari usaha BUMG Beudoh Beusare itu telah menambah penghasilan bagi kas gampong atau PAG.
“Terkadang kami juga menggelar aksi sosial dengan menyantuni anak yatim,” aku Lukman kepada Media ini.
Adapun keuntungan setiap kali panen diserahkan ke Kas Gampong untuk Penambahan Modal BUMG, sehingga bisa dikembangkan untuk usaha lain selain ternak ayam, seperti penggemukan sapi.(*)