Dirinya turut memberikan contoh, ketika ia kuliah dulu, meski hanya tinggal di gubuk berdinding bambu, tetapi kondisinya cukup bersih, bahkan berani membawa tamu orang-orang besar.

“Dulu saya kuliah tinggal di gubuk dan cukup bersih. Tetapi, di gedung semewah ini tidak ada orang yang mau datang karena kotor,” ujarnya.

Karena itu, dirinya menegaskan bahwa DPRK Abdya tidak bakal mengesahkan anggaran renovasi asrama jika kondisinya kotor. Sebaliknya, jika mampu menjaga kebersihan dan mau merawatnya, semua anggota legislatif bakal menyetujuinya.

“Saya komit untuk mengesahkan anggaran renovasi, tetapi harus dibarengi dengan komitmen mahasiswa untuk menjadikan asrama ini sebagai rumah sendiri, dan wajib bersih,” pungkas Ukra. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp